- Tim tvOne/Miftahul Ervan
Antisipasi Penyebaran Antraks yang Terjadi di Gunung Kidul dan Pacitan, Petugas Kesehatan Sidak Hewan Sapi di Pasar Hewan Madiun
Madiun, tvOnenews.com - Munculnya penyakit Antraks pada hewan ternak di Kabupaten Pacitan dan Gunung Kidul Jawa Tengah, membuat Dinas Peternakan Propinsi Jatim dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun kembali gencar melakukan sidak peredaran sapi di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Madiun. Selasa (18/7/2023).
Dokter hewan Bagus Sri Yulianta yang juga merupakan Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun mengatakan sidak ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus antrak yang disebabkan bakteri Bacollus Anthracis pada hewan ternak baik sapi maupun kambing.
“Yang pertama pemantauan di pasar hewan ya jadi khusus ini kemudian nanti baru kita lakukan pemantauan di tempat penjual ternak lainya.” Kata Bagus usai pemeriksaan sapi di Pasar Muneng.
Bagus mengatakan ciri-ciri sapi yang terinfeksi virus antrak adalah adanya tingginya jumlah kematian pada sapi yang disertai dengan suhu panas tinggi pada sapi. Kemudian jika ada kematian dibarengi dengan adanya darah yang keluar dari lubang alami.
Sementara pemeriksaan hewan yang dilakukan petugas gabungan adalah dengan mengecek kondisi lubang alami pada sapi, kemudian suhu tubuh sapi, serta kondisi mulut. Bagi peternak yang sapinya memiliki ciri-ciri tersebut diatas maka dapat segera menghubungi petugas atau mantri hewan terdekat.
“Hingga saat ini kasus antrak di kabupaten Madiun masih belum ada. Maka dari itu kita lakukan pemantauan di lapangan ini adalah dalam rangka mencegah supaya tidak menyebar ke kabupaten Madiun .” Imbuhnya.