- tvOne - wawan sugiarto
Tradisi Grebeg Suro Sambut Tahun Baru Islam, Warga Lereng Semeru Arak Gunungan Hasil Bumi
Lumajang, tvOnenews.com - Ribuan warga lereng Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, memperingati satu Suro dengan mengarak gunungan hasil bumi mengelilingi desa setempat, Rabu pagi (19/7).
Gunungan hasil bumi sebanyak 28, 1 ubo rampe dan 1 kepala sapi ini, diarak dari halaman Balai Desa Sumbermujur menuju sumber mata air di lokasi wisata Hutan Bambu sejauh 2 kilometer, dengan diiringi kesenian jaranan dan reog Ponorogo.
Selain mengarak hasil bumi, peringatan 1 Muharam 1445 H ini juga dipadukan dengan tradisi penanaman kepala sapi di sumber mata air. Disamping itu, juga digelar tari kolosal. Acara diakhiri dengan perebutan hasil bumi oleh ribuan warga yang hadir dari berbagai daerah.
"Acara ini adalah acara adat setiap 1 Suro dan diadakan di hutan bambu. Tahun ini, kita mengambil tema tirto mangun kahuripan gema ripah loh jinawi yang artinya air sumber kehidupan subur makmur," kata Kepala Desa Sumbermujur, Yayuk Sri Rahayu kepada tvOnenews.com, Rabu (19/7).
"Pada acara tradisi turun temurun ini, warga Sumbermujur menampilkan banyak hasil pertanian yang dibentuk gunungan sebagai bentuk syukur bisa menikmati hasil-hasil pertanian yang tumbuh di Sumbermujur," imbuhnya.
Disamping itu, Yayuk juga menjelaskan bahwa tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah dan sumber mata air yang terus mengalir, dengan kegiatan yang sarat kearifan lokal ini juga tersimpan harapan agar Desa Sumbermujur selalu diberikan kemakmuran, kedamaian dan dijauhkan dari segala bentuk musibah dan bencana.
"Harapan kami, semoga kedepan desa kami selalu diberikan kemakmuran, kedamaian dan dijauhkan dari segala bentuk musibah dan bencana," jelasnya.
Salah satu warga, Suciwati yang ikut berebut gunungan hasil bumi, juga berharap acara itu bisa memberi keselamatan warga. Ia juga berharap ditambahi rizki yang banyak serta kemakmuran bagi warga Desa Sumbermujur.
"Acara seperti ini sudah turun menurun dari nenek moyang kita dulu. Setiap tahun saya selalu hadir dan ikut berebut gunungan," kata Suci.
Hal senada juga diucapkan salah satu warga, Suprapti yang berharap pasca acara adat itu, warga diberikan berkah pada tahun mendatang dan bisa dijauhkan dari segala bencana, terutama dari bencana erupsi Gunung Semeru.
"Semoga hasil panen semakin melimpah dan jauh dari segala bencana," pungkasnya. (wso/gol)