- m habib
Pilu, Petani Asal Gresik Kehilangan Tabungan Ratusan Juta, Diduga Dibobol Usai M Banking Eror
Gresik, tvOnenews.com - Nasib pilu dialami seorang petani asal Kabupaten Gresik. Petani bernama Choif Suhendro (40) warga Desa Asempapak, Kecamatan Sidayu, Gresik itu mengaku uang di rekening tabungannya yang jumlahnya cukup besar hingga mencapai Rp354 juta lebih, tiba- tiba raib. Choif mengaku menjadi korban pembobolan. Uang tersebut diduga telah dikuras oleh orang tak dikenal (OTK), dan dikirim ke sejumlah nomer rekening, Jum'at (21/7).
Kejadian dugaan kasus pembobolan uang nasabah bank, bernama Choif Suhendro itu bermula ketika m banking milik korban mengalami eror. Choif pun menceritakan awal mula uang di tabungannya yang mencapai ratusan juta rupiah itu terkuras habis. Pada hari Senin (17/7) m bankingnya eror dan kemudian dibawa ke kantor bank tersebut di GKB Gresik.
Usai dibantu petugas customer service, m bankingnya kembali normal dan bahkan dia sempat melakukan tarik tunai sebesar Rp1 juta. Namun di hari berikutnya, tepatnya Selasa(18/7) saat dia berniat melakukan transfer kepada rekannya sebesar Rp1 juta, dirinya kaget karena ternyata uang di tabungannya senilai Rp300 juta hanya tersisa Rp700 ribu.
“Saya kaget saat uang ratusan juta di rekening saya habis dan tinggal Rp700 ribu sewaktu di cek di ATM. Saya panik padahal uang tersebut nantinya buat modal usaha,” ujar Choif pada tvOnenews.com, Kamis(20/7).
Dikatakan Choif, jika pelaku ternyata tidak hanya membobol satu rekeningnya saja. Karena di rekening yang lain, bank yang sama, pelaku juga berhasil mengambil uang miliknya yang tersimpan di tabungan.
“Sebelum uang di dalam rekening hilang, mobile banking saya eror dan tidak bisa diakses. Setelah itu saya bawa ke kantor BCA GKB Gresik dan dibantu petugas customer service. Akhirnya kembali normal. Saya juga sempat mengecek saldo di rekening masih utuh. Tidak tahunya saat malam hari rekening saya dikuras oleh pelaku,” tambahnya dengan wajah lemas.
Tidak pupus harapan, ketika mengetahui dirinya telah menjadi korban pembobolan, Choif pun lalu melaporkan kejadian ini ke polisi. Melalui laporan ke Ditreskrimsus Polda Jatim, Choif diberitahu jika pelaku secara berkala memindahkan saldo miliknya ke rekening bank lain dengan jumlah yang berbeda.