- tvOne - sandi irwanto
Bangkit dari Pandemi, Petani Gresik Manfaatkan Lahan Desa untuk Budidaya Melon hingga Tanaman Hias
Gresik, tvOnenews.com - Puluhan petani di wilayah selatan Gresik berhasil dari dampak pandemi Covid 19, dengan membudidayakan buah melon dan aneka tanaman hias di lahan kosong milik pemerintah desa setempat. Bekerjasama dengan Pemdes Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, para mengambil langkah strategis dalam mengoptimalkan Tanah Kas Desa (TKD), Minggu (23/7).
Selain menjadi lahan budidaya buah melon emas, di lahan TKD seluas sekitar 4 hektare yang berada di desa tersebut juga berhasil disulap para petani menjadi sentra tanaman hias yang bernilai hingga jutaan rupiah. Tidak hanya itu, di lokasi yang sama juga disiapkan stan untuk penjualan.
"Petani di wilayah kami juga berinovasi dengan merambah budidaya melon premium. Semoga nanti hasil panennya bagus dan dapat meningkatkan ekonomi warga," ujar Eka, Kades Karangandong.
Eka mengatakan, pemanfaatan lahan TKD untuk pertanian ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
"Potensi tanaman hias dan hasil pertanian lain menjadi fokus utama, TKD dikelola para petani disini mulai budidaya hingga menjual tanaman hias," katanya.
Eka mengaku, akan terus berkomitmen mendukung petani agar terus berdaya. Salah satunya dengan melakukan transformasi pertanian.
"Selain tanaman hias, petani muda disini mulai mengembangkan melon premium dan berhasil," ungkapnya.
Sementara itu, Glen salah satu petani muda yang menggeluti usaha tanaman hias dan budidaya melon premium ini mengucap terima kasih ke pemerintah desa.
"Dukungan ini memberikan semangat dan motivasi bagi petani muda untuk terus berinovasi dalam mengembangkan usaha pertanian," ujar pria yang juga Wakil Ketua KTNA Gresik ini.
Menurut Glen, Pemdes Karangandong juga aktif dalam melakukan perbaikan infrastruktur penunjang. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor pertanian.
"Kami harap peran aktif dalam mengembangkan potensi pertanian ini untuk mendukung petani agar dapat berkembang," pungkasnya. (mhb/gol)