- tvOne - edy cahyono
Pasokan Elpiji 3 kg Telat, Ratusan Warga di Kota Batu Antri hingga Mengular
Batu, tvOnenews.com - Pasokan elpiji 3 kg mengalami keterlambatan yang cukup signifikan di beberapa wilayah di Kota Batu, menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga. Ratusan warga terpaksa antri hingga mengular di depan pangkalan-pangkalan LPG untuk mendapatkan tabung gas tersebut.
Para warga yang telah berjam-jam mengantri mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas kelambatan pasokan yang berdampak pada rutinitas sehari-hari, dan kebutuhan dapur keluarga mereka.
Meskipun harga tidak mengalami kenaikan, beberapa warga bahkan menyatakan bahwa keterlambatan pasokan ini telah berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan kekhawatiran akan keberlanjutan suplai gas untuk rumah tangga mereka.
Salah seorang warga, Sumiati mengatakan, ia sudah antri sejak pagi, namun sampai siang ini (24/7) belum dapat juga. Padahal di rumahnya sudah tidak ada gas, dan antri dari rumah harus naik ojek.
"Selain makan nasi dingin, terpaksa memasak dengan magic com. jadi, sangat kecewa dengan situasi seperti, harusnya Pemerintah peka, apa yang menjadi keluhan warga," jelas Sumiati, Selasa (25/7).
Antrian warga untuk mendapatkan gas LPG 3 kg di Kota Batu terjadi di tiga titik di antaranya di Jalan Dewi Sartika, Kawasan Alun-Alun dan Jalan Lesti, Kota Batu.
Pangkalan-pangkalan LPG di wilayah ini juga merasakan tekanan besar akibat tingginya permintaan. Beberapa diantaranya bahkan terpaksa mengurangi jumlah tabung gas yang dijual kepada setiap pembeli untuk memastikan setiap warga mendapatkan porsi yang sama.
Meskipun langkah ini diambil untuk meratakan distribusi, namun tetap saja warga merasa kesulitan mendapatkan pasokan yang cukup.
Menghadapi situasi ini, beberapa warga mulai menyampaikan keluh kesah mereka melalui media sosial, meminta pihak berwenang untuk segera mengatasi masalah ini. Permintaan agar pemerintah mengintensifkan pengawasan dan mengambil langkah cepat untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg pun mulai ramai.
Pemilik pangkalan Siadi mengatakan bahwa, keterlambatan pasokan LPG 3 kg disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keterbatasan dalam rantai pasokan dan peningkatan permintaan selama periode tertentu dan seringnya hari libur serta meningkatnya musim hajatan.
"Dengan situasi seperti ini, pihak pangkalan berharap, pada hari libur pihak Pertamina untuk tetap mengirim LPG pada pangkalan, sehingga ketersediaan pasokan gas dapat segera pulih dan kehidupan warga dapat kembali berjalan normal tanpa harus menghadapi antrian panjang untuk mendapatkan LPG 3 kg," pungkasnya. (eco/gol)