- sandi irwanto
RSU Dr Soetomo Terjunkan Tim Dokter Kembar Siam untuk Observasi Bayi Berkaki Empat Asal Lombok
Surabaya, tvOnenews.com - RSU Dr. Soetomo Surabaya menerjunkan tim dokter kembar siam untuk melakukan observasi langsung terhadap bayi berkaki empat, Muhammad Karunia di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, juga membahas perencanaan penanganannya, termasuk soal pembiayaan yang membutuhkan dana besar.
Direktur Utama RSU Dr Soetomo Surabaya, Dr Joni Wahyu Hadi menyebutkan, saat ini pihaknya mulai melakukan koordinasi dan komunikasi dengan RSUP NTB, termasuk dengan orang tua bayi kembar siam berkaki empat, Muhammad Karunia, asal Dusun Tangis, Desa Suangi Timur, Kecamatan Sakra Lombok Timur, NTB.
“Yaa, pihak kami mulai melakukan komunikasi dengan pihak dokter yang menangani bayi tersebut. Kita terus berkoordinasi bagaimana penanganannya, pemeriksaannya terhadap bayi seperti apa,” ujar dr Joni Wahyu Hadi, Dirut RSU Dr Soetomo Surabaya, saat ditemui di Universitas Airlangga (Unair).
Selain melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens antara dokter tim kembar siam RSU Dr Soetomo Surabaya dengan dokter RSUP NTB yang menangani bayi kelahiran 10 November 2022 ini, pihaknya juga membahas soal pembiayaan rencana operasi yang membutuhkan dana besar. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan obeservasi terhadap bayi berkaki empat ini.
“Semuanya kita bahas, kita komunikasikan bagaimana baiknya dalam menangani bayi tersebut. Termasuk pembiayaan dalam menangani bayi kembar siam ini memang dibutuhkan dana besar,” ujar dr Joni.
Untuk menangani bayi berkaki empat asal Lombok Timur, NTB ini, tim RSU Dr Soetomo Surabaya tidak bisa gegabah, harus hati-hati dan teliti dalam melakukan obeservasi dan dengan melakukan pemeriksaan secara detail. Termasuk jika nantinya akan dirujuk ke RSU Dr Soetomo, akan dikawal secara khusus oleh tim dokter kembar siam.
“Kita bicarakan juga soal teknis bagaimaa jika nantinya dirujuk ke sini (RSU Dr Soetomo). Kapan dirujuknya itu juga kita bicarakan. Tidak bisa asal-asalan karena ini bayi kembar siam yang butuh penanganan khusus,” tandasnya. (msi/far)