- sandi irwanto
RSU Dr Soetomo Sebut Tim Dokter Kembar Siam Sudah Mendiagnosa Bayi Berkaki Empat untuk Pastikan Kelainannya
Surabya, tvOnenews.com – Tanda-tanda bayi kembar siam berkaki empat asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) segera dirujuk dan dilakukan operasi semakin jelas. Hal ini setelah tim dokter bayi kembar siam RSU Dr Soetomo, telah memlakukan observasi dan diagnosa terkait kelainan yang dialami bayi bernama Muhammad Karunia tersebut.
Direktur Utama RSU Dr Soetomo Surabaya, Profesor dr. Joni Wahyu Hadi menyebutkan, tim dokter bayi kembar siam telah melakukan diagnosa terhadap Muhammad Karunia, bayi kembar siam berkaki empat asal Lombok Timur, NTB.
“Ada, sudah ada (diagnosa). Tapi saya tidak boleh menyebutkan. Artinya itu, kita sudah mendiagnosa kelainannya,” ungkap Prof dr. Joni Wahyu Hadi usai Rapat Koordinasi Prioritas Pembangunan Kesehatan Provinis Jatim di salah satu hotel di kawasan Surabaya Timur.
Menurut Joni Wahyu Hadi, sejak pihak RSU NTB yang menangani bayi berusia delapan bulan itu melakukan konsultasi dengan RSU Dr Soetomo Surabaya, pihaknya telah mengirimkan dokter untuk melakukan observasi langsung dan diagnosa terhadap bayi tersebut. Hal ini untuk mengetahui kelainan bayi kembar siam langka ini secara datail.
“Sekarang kita tinggal membahas kita kerjakan di sana, apa yang dikerjakan di sini. Kalau di sini (RSU Dr Soetomo) itu timnya sudah ada, dan peralatannya kan lebih lengkap,” ujar lelaki yang baru saja dikukuhan sebagai Guru Besar Universita Airlangga Surabaya.
Selain melakukan diagnosa terhadap bayi berkaki empat ini, tim dokter RSU Dr Soetomo Surabaya juga melakukaan edukasi dan assessment.
Joni menyebutkan, untuk bayi kembar siam yang terjadi pada M Karunia ini, kakinya berjumlah empat, itu diantaranya (kaki) ada parasite.
“Parasit itu (kaki) yang satunya tidak mungkin dipertahankan. Dan untuk kasus seperti ini bukan hal yang baru bagi RSU Dr Soetomo. Kita pernah menangani yang seperti ini,” ujarnya.
Diharapkan, bayi kelahiran 10 November 2022 ini segera dibawa ke RSU Dr. Soetomo karena tim dokter kembar siam sudah siap dan peralatan medisnya lebih lengkap. Sedangkan terkait pembiayaan bayi kembar siam ini, biasanya ditanggung oleh pemerintah setempat. (msi/far)