- hartono ranggalawe
Diserang Hama Tikus dan Kekeringan, Jagung di Tuban Gagal Panen
Tuban, tvOnenews.com - Kemarau panjang menyebabkan lahan pertanian jagung di sejumlah kawasan di Kabupaten Tuban mengalami kekeringan. Seperti yang dialami petani jagung di Desa Kowang dan Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Kemarau panjang mengakibatkan sumur bor yang selama ini menjadi satu-satunya harapan petani jagung untuk mengairi sawah nampak kering. Akibatnya, puluhan hektar tanaman jagung tidak mendapat pasokan air. Tanaman jagung berusia delapan puluh hari tersebut akhirnya tumbuh kerdil dengan tinggi rata-rata hanya antara 50-100 sentimeter.
“Jagung yang sudah usia dua bulan setengah ini, gagal panen pak, susah petani, tak ada air sedikit pun, sungai juga jauh,” tutur Kastumi, petani jagung, sambil menunjukakn ke arah batang jagungnya yang kering.
Karena tak mendapat pasokan air yang cukup, membuat bonggol jagung yang dihasilkan tidak berkembang optimal alias berukuran sangat kecil. Kondisi ini diperparah dengan serangan hama tikus hutan, yang terus meningkat selama musim kemarau.
Koloni hewan pengerat ini seakan kelaparan saat menyerbu ladang dan memakan bonggol jagung. Para petani jagung yang sudah kerja keras merawat dan berusaha menanam selama dua bulan setengah, menjadi sia-sia.
“Ini sudah gak bisa dipanen, diambil aja untuk pakan ternak di rumah. Sisa habis dimakan tikus batangnya rusak," imbuh Kastumi.
Akibat gagal panen ini, petani menderita kerugian jutaan rupiah. Kini, petani hanya bisa memanen daun dan batang jagung untuk pakan ternak di rumah.