- edi cahyono
Ketersediaan Elpiji Tiga Kilogram Mulai Normal, Gubernur Imbau ASN dan Keluarga Mampu Tak Pakai Gas Melon
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan libur panjang sekolah berpengaruh dengan jumlah permintaan, masyarakat jadi semakin banyak yang membutuhkan elpiji tiga kilogram.
"Stok yang beliau distribusikan itu ada 100 tabung, dalam waktu satu jam langsung habis, tidak seperti biasanya, hari Selasa juga seperti itu," katanya.
Sesuai informasi dari para agen atau pangkalan distribusi, bahwa pembelian elpiji tiga kilogram sudah normal.
"Mulai kemarin katanya sudah normal, di agen ini juga begitu, jadi kalau sudah pangkalan bisa menyampaikan bahwa distribusi sudah bisa normal, suplai tercukupi, di agen juga demikian, di terminal logistik dari elpiji juga cukup maka selanjutnya adalah stabilisasi monitoring hulu hilir, sampai kepada distributor di pertokoan-pertokoan, warung-warung yang biasanya menjual memang ini harus dikontrol hulu hilir," ungkapnya.
Dikonfirmasi ada pembatasan yang lebih sempit lagi, menurut Gubernur tidak ada, Ia menghimbau ASN dan merasa mampu untuk tidak memakai gas melon.
“Kan, gas melon ada tulisannya untuk masyarakat miskin. Jadi memang sepantasnya yang sudah berkecukupan sudah harus beralih ke tabung LPG tidak bersubsidi, ini kan subsidi dan ada tulisannya untuk masyarakat miskin," tegasnya. (eco/far)