- mohammad mahrus
Perahu Bocor di Aliran Bengawan Solo, Satu Selamat Tiga Korban Hilang Belum Ditemukan
Selain petugas, pencarian juga dibantu dua perahu tradisional pencari ikan yang biasa beroperasi di Bengawan Solo. Muslimin menyebut, kekuatan manufer zig-zag dari perahu karet tersebut hanya mampu menjangkau kedalaman enam meter, sementara kedalaman sungai di titik korban tenggelam mencapai sembilan meter dan tidak merata.
"Kedalaman sungai di titik korban ada yang mencapai sembilan meter sehingga belum bisa menjangkau," jelasnya.
Sebelumnya insiden perahu bocor yang ditumpangi empat remaja di Lamongan terbalik, tiga dari empat remaja di Lamongan tenggelam di Bengawan Solo saat menaiki perahu milik warga yang bersandar di bibir tanggul. Kejadian tersebut bermula pada Sabtu dini hari (29/7) pukul 00.30 WIB, keempat korban sedang bermain di tanggul tepi Sungai Bengawan Solo tepatnya di RT 03 RW 01, Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat. Saat ditegur oleh warga setempat, namun empat korban tidak langsung pulang.
Keempat yang masih pelajar itu selanjutnya menumpangi perahu dan membawanya. Usai beberapa meter melaju dari bibir tanggul, perahu yang mereka tumpangi kemasukan air karena bocor. Seketika itu, tiga korban atas nama Marko (18), Zidan (17) dan Ruli (17) panik dan langsung melompat, sedangkan korban Nano Zulianto (17) bertahan di perahu dan kemudian berenang dan berhasil menepi.
Sementara itu, di hari kedua pencarian ini, petugas masih melakukan proses pencarian tiga korban dengan menyusuri Sungai Bengawan Solo. (mmr/far)