- miftakhul erfan
Airsoft Gun Jadi Ekstrakulikuler, Polres Magetan: Pastikan Tidak Ada Sekolah Lain yang Ikut-ikutan
Magetan, tvOnenews.com - Pascaviralnya foto santriwati bawa airsoft gun, Polres Magetan masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait kemungkinan adanya sekolah atau pondok pesantren lain yang ikut-ikutan jadikan airsoft gun jadi kegiatan ekstrakulikuler sekolah.
Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo mengatakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada pihak Event Organizer, apakah Ponpes Baitul Qur’an yang ada di Desa Tawanganom, Kecamatan Magetan adalah satu-satunya sekolah yang mendapat tawaran dari PT Airsoft Pelajar Indonesia atau tidak.
“Untuk di wilayah hukum Magetan, dari hasil pengembangan dan penyelidikan hingga kini sementara hanya sekolah itu (Baitul Qur’an) saja. Makanya sesuai rencana kita akan klarifikasi ke pihak EO untuk mendapatkan informasi tersebut,” kata Budi, Selasa (1/8).
Memang tidak menutup kemungkinan, PT Airsoft Pelajar Indonesia ini juga telah menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Magetan, dan kini sedang ditelusuri oleh polisi.
Sementara, terkait informasi bahwa PT Airsoft Pelajar Indonesia telah melakukan kegiatan serupa di banyak sekolah di daerah Solo, Budi mengaku Polres Magetan masih sebatas mengklarifikasi apa yang terjadi di wilayah hukum Magetan saja.
“Terkait fakta itu, kami belum mengarah ke sana karena kita fokus di wilayah hukum Polres Magetan saja, untuk di Solo nanti kami akan bangun komunikasi yang intens dengan jajaran,” imbuhnya.
Budi menambahkan dengan kejadian ini, menjadi momen yang tepat bagi Polres Magetan untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat, khususnya sekolah dan pondok pesantren terkait regulasi dan aturan pemakaian replika senjata api jenis Airsoft Gun dan paintball.