Sumber :
- Wawan Sugiarto
Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Disertai Suara Gemuruh Letusan, BPBD Himbau Warga Tetap Tenang dan Waspada
Kamis, 3 Agustus 2023 - 03:03 WIB
Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, hingga saat ini masih berstatus siaga atau level 3. Aktivitas kegempaan gunung tertinggi di Pulau Jawa inipun, masih terpantau fluktuatif.
Berdasarkan laporan rutin petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, periode pengamatan Rabu (2/8/2023) pukul 18.00 - 24.00 Wib, tercatat secara kegempaan Gunung Semeru telah mengalami 48 kali letusan, amplitudo 12 - 22 mm, durasi 40 - 148 detik. Guguran terekam 19 kali, amplitudo 2-12 mm, durasi : 40-80 detik, serta 8 kali tektonik jauh , amplitudo 4-25 mm, S-P 14-21 detik,durasi 30-52 detik.
"Cuaca mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 21-25 °C," tulis Mukdas Sofian dalam laporan rutinnya, Kamis dini hari (3/8).
"Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Letusan teramati 1 kali tinggi asap kurang lebih 500 meter, dengan warna asap putih kelabu condong ke arah utara," sambungnya.
Disamping itu, Sofian juga melaporkan terkait suara letusan atau gemuruh yang terdengar beberapa kali, serta adanya guguran lava pijar.
"Terdengar beberapa kali suara letusan (gemuruh).Guguran lava pijar teramati 1 kali jarak luncur kurang lebih 100 meter dari ujung lidah lava kearah Besuk Kobokan," terangnya.
Sementara itu, Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang tetap menghimbau agar warga tetap tenang dan waspada. Warga juga terus dihimbau untuk selalu mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, terkait radius larangan melakukan aktivitas maupun potensi bahaya primer maupun skunder.
"Untuk warga, selalu kita himbau agar tetap tenang dan waspada. Disamping itu, warga juga terus kita himbau agar selalu mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, baik terkait radius larangan melakukan aktivitas, maupun mewaspadai potensi terjadinya awan panas guguran, guguran lava dan banjir lahar, demi keselamatan bersama dan pengurangan resiko bencana," kata petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Dwi Nurcahyo.
Dan yang terpenting lagi, warga juga dihimbau selalu mengupdate informasi terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru, melalui sumber yang resmi, jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Warga juga kita himbau agar tidak mudah mempercayai informasi terkait perkembangan aktivitas Gunung Semeru dari sumber yang tidak jelas. Akses informasi yang akurat, bisa diperoleh dari sejumlah sumber maupun media sosial resmi PVMBG dan BPBD Lumajang," pungkasnya. (wso)