- tvOne - m habib
Pasca Viral Emak-Emak Ngamuk, Ini Bentuk Baru Uji Praktik SIM di Satpas Satlantas Polres Gresik
Gresik, tvOnenews.com - Pascaviral aksi Marita Sani, emak-emak ngamuk yang protes anaknya gagal sebanyak 13 kali dalam praktik ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), kini lintasan ujian praktik SIM mengalami perubahan. Sejak kemarin, bentuk sirkuit atau lintasan ujian praktik di Satpas Satlantas Polres Gresik itu telah berubah lebih lebar dibanding sebelumnya. Dan tidak ada lagi lintasan yang zig-zag dan juga angka delapan.
"Sudah ada Jukrah dari Korlantas dan juga dari Ditlantas Polda Jatim tentang perubahan uji praktek R2. Sudah langsung ditindak lanjuti oleh Kasat Lantas Polres Gresik beserta Kanit Regident Polres Gresik untuk menyesuaikan dan action untuk ujian praktek R2 kepada pemohon sim yang melaksanakan uji praktek R2," jelas Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, pada awak media, Sabtu (5/8).
Lebih lanjut dikatakan AKBP Adhitya, meskipun lintasan ujian praktik sudah berubah menjadi lebih lebar dibanding sebelumnya, pihaknya masih tetap akan melanjutkan program coaching clinic. Pelatihan kepada pemohon SIM dibantu petugas secara gratis.
"Untuk program coaching clinic tetap dilanjutkan dan dilaksanakan di jam yang sama pada pukul 14.00 - 17.00 WIB di Satpas induk Satlantas Polres Gresik. Pelaksanaan pun sudah saya cek dan pastikan bahwa Jukrah dari Korlantas serta Ditlantas Polda Jatim sudah berjalan di Satpas. Alhamdulillah untuk tanggapan pemohon sim hari ini berdampak positif," sambungnya.
Untuk diketahui saat ini perubahan lintasan kini menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodasi 4 materi ujian praktik. Sudah tidak ada lagi materi zig zag atau slalom test. Uji membentuk angka 8 digantikan dengan uji membentuk huruf S. Ukuran lintasan diperlebar dibanding sebelumnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sebuah video seorang ibu- ibu di Gresik, Jawa Timur tiba-tiba marah dan mengamuk lantaran anaknya sudah sebanyak 13 kali ikut ujian SIM (Surat Izin Mengemudi) namun tidak pernah lulus. Video itupun viral di media sosial. Belum diketahui, identitas wanita dalam video itu. Namun sesuai penuturannya, dia bernama Marita dan tinggal di Kabupaten Gresik.
Nampak dalam tayangan video berdurasi 4 menitan tersebut, terlihat seorang ibu-ibu dengan memakai kerudung warna hijau, mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan SIM di Satlantas Polres Gresik. Ia bahkan mengaku, anaknya tidak lolos ujian SIM sebanyak 13 kali.
“13 kali tidak lulus, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus setelah lulus uji SIM,” ujar Marita dalam video yang di kutip tvOnenews.com, Rabu (2/8).
Ibu itu juga menuturkan, jika sulitnya mengikuti ujian SIM di Satlantas Gresik, bertolak belakang dengan imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Karena nyatanya praktik ujian SIM di lapangan ternyata juga masih sulit.
“Setelah saya tanyakan kepada petugas, mereka mengatakan kalau pernyataan Kapolri sifatnya hanya imbauan, belum ada landasan hukum yang jelas,” tuturnya.
Ibu-ibu yang mengaku bernama Marita itu juga mendukung rencana pembuatan SIM seumur hidup. Hal ini supaya masyarakat tidak dipermainkan aturan seperti ini.
“Kalau mau institusi berubah tidak ada praktik di bawah meja, bapak ya harus merubah aturan mainnya,” pungkasnya. (mhb/gol)