Harga lpg 3 kg melambung, warga harus paham beda pangkalan dan pengecer.
Sumber :
  • tim tvone - agus wibowo

Harga LPG 3 di Pacitan Melambung, Warga harus Paham Bedanya Pangkalan dan Pengecer, Ini Penjelasan Pertamina

Senin, 7 Agustus 2023 - 09:36 WIB

Pacitan, tvOnenews.com - Edukasi pemahaman terhadap masyarakat guna menyikapi beragam stigma kelangkaan dan harga gas / lpg di Pacitan penting dilakukan.

Section Head Communication & Realtion Pertamina Patra Niaga Jatimbalinud, Taufik Kurniawan mengakui, sebagian besar warga desa belum paham membedakan antara agen pangkalan dan pengecer. Karena itu, pihak Pertamina memberikan edukasi agar masyarakat mengetahui terlebih dahulu bagaimana ciri agen pangkalan resmi pertamina dan pengecer.

Pangkalan resmi Pertamina tersebut terdapat sebuah papan yang didalamnya tertera tulisan pangkalan lpg 3 kg beserta nomer registrasinya, dan juga call center aduan Pertamina. 

Jika masyarakat tidak mendapati papan itu, maka toko atau kios yang menjual gas dengan harga tinggi dan bahkan mengalami kelangkaan itu bukan agen pangkalan resmi pertamina. 

"Sebenarnya mudah saja bagaimana itu bisa dikatakan pangkalan. Ada terpasang papan yang teregristasi beserta call center," kelasnya.

Tentu saja sejumlah masyarakat yang membeli gas melon dengan harga di atas HET berarti mereka mendapatkan gas elpiji bukan di pangkalan melainkan di pengecer. Pangkalan resmi sudah ada ketentuan untuk menjual gas ke masyarakat atau tepat sasaran seharga 16.000 rupiah. 

Begitu juga bila masyarakat mendapati pangkalan resmi nakal dengan menjual dengan harga tinggi atau bahkan tidak tepat sasaran, silahkan laporkan via telepon atau SMS dengan nomer aduan yang tertera di papan.

"Soal harga di pengecer dan menjadikan keluhan masyarakat silahkan mengadu ke Pemerintah Daerah. Karena itu bukan kewenangan kami untuk menindak," tambahnya.

Kristanto, pemilik pangkalan elpiji di wilayah Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung menerangkan pangkalan resmi menjual ke masyarakat sesuai ketetapan pemerintah yakni Rp16.000, sedangkan ke pengecer Rp17.000 per tabung.

"Jual ke masyarakat sekitar Rp16.000 per tabung. Kalau gas sampai harga 23 ribu bahkan mungkin 30 ribu per tabung itu bukan di pangkalan tetapi pengecer," terangnya.

Pada sepekan lalu memang benar di Kecamatan Kebonagung sempat terjadi kelangkaan, namun saat ini sudah dapat teratasi. 

Pentingnya edukasi, sosialisasi terhadap masyarakat untuk dapat membedakan agen pangkalan dan pengecer, sehingga masyarakat diharapkan membeli gas elpiji di pangkalan resmi sesuai HET. (asw/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral