- tvOne - veros afif
Bunyi Misterius dari dalam Tanah, Bupati Sumenep : Masyarakat Tenang, Petugas akan Selidiki Penyebabnya
Sumenep, tvOnenews.com - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo meminta masyarakat tenang terkait bunyi dentuman misterius yang terjadi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng. Cak Fauzi, sapaan akrab Achmad Fauzi, telah meminta BPBD Kabupaten Sumenep untuk terus siaga memantau kondisi di Desa Moncek Tengah.
“Petugas BPBD selalu standby di lokasi untuk terus memantau kondisi di lapangan. Saya imbau masyarakat tenang sembari kita selidiki apa yang terjadi,” kata Cak Fauzi saat berkunjung ke lokasi dentuman misterius, Minggu (13/8).
Menurut Cak Fauzi, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG Jawa Timur untuk bisa membantu menelusuri apa yang terjadi di Desa Moncek Tengah.
“BPBD sudah menganalisis bahwa ini (dentuman misterius) bukan gempa. Makanya kita tunggu BMKG Jawa Timur. Paling lambat Senin besok sudah tiba di lokasi untuk mengecek kondisi,” ungkap Cak Fauzi.
Warga di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep dihebohkan dengan suara tumbukan dari dalam bumi. Tidak hanya suara tumbukan, warga setempat juga merasakan getaran.
"Seperti orang menggali sumur. Ada getaran-getaran dari dalam bumi, demikian suara di dalam video,” tambahnya.
Kapolsek Lenteng, AKP Bondan Wibowo membenarkan suara misterius dari dalam bumi itu dilaporkan oleh warga di Desa Moncek Tengah.
Warga setempat menurutnya memang sempat khawatir karena tidak hanya mendengar suara tetapi juga merasakan getaran. Bunyi misterius itu didengar warga Moncek Tengah pada Sabtu (13/8) antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
Tidak hanya bunyi seperti tumbukan dari bawa tanah, bunyi itu juga disertai getaran yang diduga pusatnya berada di bawah 5 rumah di Dusun Tengah, RT 07 RW 02, Desa Moncek Tengah.
Sejumlah pihak berwenang datang ke lokasi. Mulai dari sejumlah petugas Polsek Lenteng, termasuk Kapolsek, beberapa orang Babinsa, juga sejumlah tim dari BPBD Sumenep. Mereka datang ke desa tempat warga mendengar bunyi misterius itu untuk melakukan penanganan.
Tim BPBD yang melakukan asesmen hingga saat ini belum bisa menyimpulkan apapun. Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep, Andy Ricky Kurniawan mengatakan timnya baru mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga di lokasi. (vaf/gol)