Kibarkan Bendera Bawah Laut, Kemendikbudristek Lestarikan Pemajuan Kebudayaan.
Sumber :
  • tim tvone - alfin valestin

Kibarkan Bendera Bawah Laut, Kemendikbudristek Lestarikan Pemajuan Kebudayaan

Kamis, 17 Agustus 2023 - 15:09 WIB

Bali, tvOnenews.com - Untuk mengingatkan kembali bahwa sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan pemajuan kebudayaan serta situs bawah laut. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama satuan Brimob Polda Bali melaksanakan Upacara pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut. 

Kegiatan diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke- 78, dan dilaksanakan Kamis, 17 Agustus 2023. Acara berlangsung di dua lokasi yang saling terintegrasi, yaitu  di darat, di Puri Madha Dive Resort, dan di bawah air, di area karamnya kapal USAT Liberty, perairan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. 

Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan pentingnya kegiatan dilaksanakan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya generasi muda dan para penyelam pentingnya menjaga ekosistem cagar budaya dibawah laut. 

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya perlindungan untuk melestarikan budaya di bawah laut. Karena situs atau cagar budaya tidak hanya di darat, tapi banyak juga situs dan cagar budaya dibawah laut," papar Ahmad Mahendra. 

Menurutnya bahwa di perairan Indonesia, terdeteksi 462 titik warisan budaya bawah air berupa kapal, pesawat, keramik, senjata, dan aneka peninggalan bersejarah lain. 

Dari jumlah itu, baru 145 titik yang berhasil disurvei Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan hanya sedikit tinggalan arkeologi yang mendapatkan penanganan.

"Kendala yang dihadapi oleh para arkeolog yang bergelut di bawah air antara lain kekurangan tenaga ahli, adanya pemburu harta karun , biaya yang mahal , kurangnya pengetahuan, serta adanya aktivitas mikro dan makroorganisme yang mengancam keberadaan Cagar Budaya," jelasnya. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
04:05
Viral