- edi cahyono
Pupuk Jiwa Nasionalisme, Polresta Malang Kota Ajak Pengendara Peringati Detik-detik Proklamasi
Malang, tvOnenews.com - Jelang pukul 10.00 WIB, segala aktivitas termasuk arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmad dan simpang empat BCA Kota Malang terhenti, pasalnya, petugas Satlantas Polresta Malang Kota menghentikan laju kendaraan masyarakat yang melintas guna memperingati sejenak detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI.
Para pengendara baik yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua turun dari kendaraan, dan serempak mengambil posisi sikap sempurna untuk siap-siap memberikan penghormatan saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Tampak Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Akhmad Fani Rakhim S.Psi, S.I.K, M.Psi. diikuti anggota satlantas yang bertugas, pengendara dan masyarakat di depan Gereja Kayu Tangan serentak memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih saat detik-detik proklamasi kemerdekaan RI dengan diiringi lantunan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
"Sesuai amanat dari Bapak Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto SIK, MSi, untuk bersama-sama masyarakat memberikan penghormatan pada detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, ini sebagai rasa syukur dan rasa terima kasih serta bentuk penghormatan kepada pahlawan dalam merebut kemerdekaan kemerdekaan NKRI dari penjajah," terang Kompol Fani usai memberikan penghormatan.
Polresta Malang Kota menyasar di dua titik persimpangan yang dinilai cukup ramai dilalui pengendara dan aktivitas masyarakat yakni di kawasan Kayutangan Heritage dan persimpangan Raja Bali.
"Pemberhentian kendaraan ada di dua titik, diantaranya samping Patung Chairil Anwar tepatnya di depan Gereja Kayu Tangan dan di Simpang Empat Raja Bali, sebab dua lokasi tersebut banyak kendaraan yang melintas," ungkap Kompol Fani.
Pengendara tampak antusias pada saat pemberian penghormatan pada Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Kami berterima kasih kepada pengendara, masyarakat yang sudah menyempatakan waktunya untuk memberikan penghormatan, semoga dengan acara ini lebih menumbuhkan rasa kebangsaan kita," tutup Kompol Fani.
Pemberhentian kendaraan hanya berdurasi tiga menit setelah lagu Indonesia Raya, pengendara dipersilahkan melanjutkan perjalanan, aktivitas di Jalan Basuki Rahmad dan sekitarnya kembali normal. (eco/far)