Pembangunan IG Terpadu di Mojokerto.
Sumber :
  • ika nurulla

Pembangunan Mega Proyek IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar Bakal Rampung November 2023

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 16:09 WIB

Mojokerto, tvOnenews.com - Proyek Pembangunan Intalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu RSUD Prof dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto sudah berjalan mencapai 25 persen setelah tahapan lelang berjalan sesuai prosedur. Proyek bernilai Rp35.876.336.000 ini ditargetkan selesai di akhir bulan November 2023 sehingga awal tahun depan sudah bisa dioperasikan.

dr Djalu Naskutub yang merupakan Direktur RSUD Prof dr Soekandar mengatakan, pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu mulai dikerjakan sejak 5 Mei 2023. Tahap konstruksi diawali dengan pembongkaran gedung IGD yang lama dan sebagian gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).

Mega Proyek besar ini sepenuhnya menggunakan anggaran RSUD Prof dr Soekandar sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurutnya, IGD Terpadu dibangun menjadi empat lantai dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari gedung terdahulu.

"Perjalan pembangunan proyeknya atau progres pembangunan sudah 25 persen, Insa’allah target selesai 30 November. Kita optimis selesai tepat waktu," kata dr Djalu, Sabtu (19/8).

Untuk Lantai 1 bakal digunakan sebagai ruang konsultasi dengan rincian triase dua bed, nurse station, ruang observasi enam bed, ruang tindakan tiga bed, resusitasi tiga bed, CT Scan, ruang istirahat dokter dan perawat, ruang isolasi empat bed, PONEK tiga bed, pendaftaran, kasir, ruang tunggu pengantar, serta ruang farmasi.

Lantai 2 untuk ruang konsultasi, ruang tunggu, bank darah, laboratorium, ruang transit, ruang OBS dan administrasi. Lantai 3 untuk ruang rawat gabungan 12 bed, nurse station, ruang observasi empat bed, ruang bidan dan dokter, ruang isolasi, ruang memandikan bayi, dua kamar VK VIP, VK tindakan tiga bed, serta ruang server.

Sedangkan lantai empat untuk ruang konsultasi, ruang tunggu, ruangan Kepala IGD, ruang istirahat dokter dan perawat, ruang recovery, kamar operasi minor, ruang linen, depo obat, gudang, ruang pertemuan, dua kamar operasi darurat, serta ruang ganti dokter dan perawat.

"Kami anggarkan di PAPBD untuk alkes. Sehingga awal 2024, IGD Terpadu sudah operasional. Cuma peralatan untuk kamar operasi kami penuhi secara bertahap," terang dr Djalu.

Sementara, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kabupaten Mojokerto Yuni Laili Faizah menjelaskan, lelang proyek IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar berjalan mulus sesuai prosedur. Harga penawaran sementara (HPS) dari rumah sakit plat merah tersebut Rp42.638.261.000. HPS sudah direview oleh Inspektorat Mojokerto.

Ketika proses lelang digelar secara terbuka, menurut Yuni, terdapat 24 perusahaan yang mengajukan penawaran untuk proyek ini. Pihaknya pun melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga penawaran berpedoman pada Peraturan LKPP nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman PBJ Pemerintah.

Tahap evaluasi administrasi dan teknis dilakukan terhadap 12 penawaran paling atas. Rangking pihak ketiga berdasarkan nilai penawaran terendah. Hasilnya, hanya 3 rekanan yang memenuhi syarat dan bisa dipertanggungjawabkan. Yaitu penawaran nomor 6, 11 dan 12.

Kemudian pihaknya memutuskan pemenang lelang adalah penawaran nomor 6. Karena nilai penawaran paling rendah dibandingkan nomor 11 dan 12. Lelang proyek IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar dimenangkan PT Pulau Intan Perdana yang beralamat di Kelurahan/Kecamatan Gunungsindur, Bogor, Jabar dengan nilai kontrak Rp35.876.336.000.

"Hasil evaluasi administrasi dan teknis terhadap penawaran nomor 1 sampai 5 ternyata dari pengalaman personelnya tidak benar, serta peralatan tidak sesuai yang disyaratkan," tandasnya. (ikn/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral