- tim tvone - edy cahyono
Miris, Seorang Pelajar SMP Wagir, Kabupaten Malang, Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Lantai Dua, Ini Kronologisnya
Malang, tvOnenews.com - Warga Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, digemparkan adanya salah satu warga yang masih remaja ditemukan tewas, dengan cara gantung diri di dalam kamar tidurnya di lantai 2 rumahnnya.
Informasi didapat wartawan tvOnenews.com, peristiwa ini diketahui hari Sabtu (19/8) di Dusun Jemunang RT 08 RW 02 Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Korban masih duduk dibangku kelas 3 SMP Negeri 2 Wagir dan bernama Aura Anjela Priska alias Ais berusia 14 tahun," ujar AKP Ronny Margas saat dikonfirmasi wartawan tvOnenews.com, Senin (21/8).
Dikatakan Ronny, menurut keterangan dari pihak keluarga, sekitar pukul 17.30 Wib, keluarga korban masih mendengar suara pelan korban menunaikan sholat maghrib dan membaca surat Yasin di dalam kamarnya di lantai 2.
"Ya, saat itu nenek korban masih mendengar suara korban sholat maghrib, setelah itu korban membaca surat Yasin," terangnya.
Lanjut, sekitar pukul 20.20 Wib, neneknya mencari korban untuk menyuruh makan, karena mulai siang korban belum makan. Neneknya naik ke lantai atas dan mendapati lampu kamar mati dan pintu kamar dikunci dari dalam.
"Merasa janggal, nenek korban memanggil Suji (paman korban) untuk mendobrak pintu kamar dan mendapati korban gantung diri dengan menggunakan kain warna hitam yang diikatkan pada leher dan pada besi penyangga atap rumah," beber Ronny.
"Dan secara spontan korban diturunkan oleh pamannya karena badan korban masih hangat dikira masih bisa tertolong, tetapi ternyata korban sudah meninggal dunia," sambungnya.
Melihat korban sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri, pihak keluarga langsung menghubungi perangkat RW setempat untuk.
"Petugas Polsek Wagir bersama Babinsa, perawat, Trantib Kecamatan Wagir datang ke lokasi dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. Dan hasil pemeriksaan korban sudah meninggal dunia 2 jam sebelum ditemukan," urainya.
Berdasarkan pemeriksaan awal bersama pihak Puskesmas Wagir, bidan Desa Pandanrejo dengan disaksikan kepala desa dan perangkat desa serta keluarga, ditemukan bekas jeratan pada leher, lidah sedikit menjulur keluar, serta pada tubuh korban tidak terdapat atau tidak ditemukan luka.
"Pihak keluarga menganggap sebagai musibah hingga pihak keluarga membuat surat pernyataan yang berisi membenarkan kejadian tersebut musibah karena gantung diri dan tidak menuntut ke pihak lain serta keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi atas jenazah. Atas kejadian tersebut pelapor segera melaporkan pihak kepolisian," pungkas AKP Ronny. (eco/hen)