- Ika Nurulla
Ratusan Pejabat Pemkab Mojokerto, Dilatih KPK Menjadi Keluarga Anti Korupsi
Mojokerto, tvOnenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi KPK memberikan pelatihan kepada semua pejabat jajaran Pemkab Mojokerto untuk membangun keluarga anti korupsi.
Pelatihan anti korupsi kali ini juga melibatkan pasangan para pejabat agar mendukung suami atau istri mereka selalu berintegritas dalam bertugas.
Pelatihan bertema 'Keluarga Berintegritas ASN Berkualitas' ini digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto yang bekerja sama dengan KPK. Pelatihan ini diikuti semua pejabat Pemkab Mojokerto bersama pasangan masing-masing sejumlah 120 orang.
"Kegiatan pelatihan ini sebagai peningkatan integritas ASN Kabupaten Mojokerto melalui para pimpinannya, juga kami upayakan penguatan dari sisi keluarganya. Harapan kami penguatan integritas dimulai dari para pimpinan ASN yang didukung oleh keluarganya," kata Ikfina kepada awak media di hotel, Surabaya, Rabu (23/8/2023).
Dalam arahannya kepada para peserta, Bupati Mojokerto Ikfina menyampaikan bahwa mewujudkan integritas bukan perkara mudah. Sebab para ASN juga manusia biasa yang menginginkan kekayaan dan status sosial yang mapan. Namun, ia mewanti-wanti agar keinginan tersebut dicapai dengan korup yang justru merugikan diri sendiri dan keluarga.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini lantas meminta semua peserta harap mengikuti pelatihan dengan sepenuh hati. Ikfina juga meminta pasangan para pejabat senantiasa mendukung, menguatkan, mengingatkan, serta mendoakan suami atau istri mereka agar tidak terjerumus dalam perbuatan korup.
"Harapannya nilai-nilai integritas meresap dalam diri kita, terwujud dalam pola pikir, sikap dan perilaku kita dalam bertugas sehari-hari. Sehingga memperlancar profesionalitas kita dalam melayani masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Program Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Firlana Ismayadin mengapresiasi Pemkab Mojokerto yang merespons cepat program KPK membangun keluarga antikorupsi.
"Karena menanamkan integritas sama dengan merawat pohon, ditanam, dipupuk, disiram, butuh proses panjang. Selain menurunkan korupsi di Indonesia, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai integritas di dalam rumah melalui pendidikan," terangnya.
Sedangkan pelatihan keluarga berintegritas ini, lanjut Firlana, untuk menanamkan kesadaran kepada para pejabat Pemkab Mojokerto agar mereka selalu ingat mempunyai keluarga di rumah. Sehingga para ASN harus kuat menghadapi berbagai godaan korupsi. Sebab korupsi tentunya juga berdampak terhadap keluarga mereka.
"Yang Kedua, kami intervensi pasangannya agar mereka tahu kalau di kantor suami atau istrinya ada risiko, ada tantangan, mohon tidak ada tekanan-tekanan dan bisikan-bisikan. Juga agar menjadi auditor di rumah untuk menanyakan hal-hal yang aneh terkait pendapatan pasangannya. Sehingga tidak terjadi pidana korupsi yang bisa menjebloskan pasangannya ke penjara," ujarnya.
Menurut data KPK Hingga akhir 2022, tersangka tindak pidana korupsi yang diproses KPK mencapai 1.515 orang. Pihaknya tidak ingin angka itu terus bertambah. Salah satu upayanya melalui pelatihan keluarga berintegritas. Meskipun pelatihan ini belum mempunyai indikator yang jelas untuk mengukur hasilnya. (ikn/ade)