korban teror kotoran manusia di Sidoarjo, sujud syukur, rumah direnovasi Bupati Sidoarjo.
Sumber :
  • tim tvone - khumaidi

Korban Teror Air Kencing dan Tinja di Sidoarjo, Sujud Syukur, Rumah Direnovasi oleh Bupati Sidoarjo

Jumat, 25 Agustus 2023 - 13:57 WIB

Sidoarjo, tvOnenews.com - Korban teror kotoran manusia oleh tetangganya Wiwik Winarti (60), warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo sujud syukur. Lantaran rumahnya yang rusak akibat penyiraman air kencing dan tinja mulai direnovasi oleh Bupati Sidoarjo. 

Wiwik Winarti mengaku bahwa dirinya mengucap syukur karena rumahnya yang rusak akibat disiram air kencing dan tinja direnovasi oleh Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali. 

"Saya bersyukur mas bapak Bupati Sidoarjo telah membantu melakukan renovasi rumah saya yang rusak akibat disiram air kencing dan tinja," ucap Wiwik.

Wiwik menjelaskan, pada beberapa hari lalu Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali menggelar mediasi di Kantor Balai Desa Jogosatru. Gus Muhdlor membicarakan terkait kasus teror penyiraman air kencing dan tinja. 

"Karena mediasi gagal kemudian Bapak Bupati Muhdlor Ali mampir ke rumah. Saat melihat kondisinya, Gus Muhdlor akan merenovasinya. Alhamdulillah sejak empat hari yang lalu rumah langsung direnovasi," jelas Wiwik. 

Wiwik menambahkan, kondisinya kondusif, namun sifat tidak menunjukkan kekeluargaan masih terlihat oleh Masriah. Terbukti mobil pick up yang muat material renovasi rumah dipersulit masuk mendekati rumah Wiwik.

"Awalnya mobil pick up muat material bisa masuk hingga depan rumah, dua hari ini tidak bisa masuk lantaran di depan rumah Masriah ada batu besar dan sepeda motor yang diparkir di depan rumah," ucap Wiwik. 

"Kami kasihan pekerja yang merenovasi rumah, mulai kemarin mereka mengusung material dengan gerobak, karena mobil pick up tidak bisa masuk depan rumah," tandas Wiwik. 

Sementara itu, Muhdlor Ali mendorong perselisihan antara Masriah dan Wiwik Winarti diselesaikan secara kekeluargaan. Pihaknya sempat mengadakan mediasi antara pelaku dan korban di Balai Desa Jogosatru pada Selasa (15/8). Akan tetapi pelaku penyiraman tinja, Masriah enggan untuk hadir. 

Muhdlor mengharap perseteruan antar emak-emak tersebut segera diselesaikan. Bahkan menurutnya kasus tersebut tidak sesuai dengan apa yang diajarkan agama Islam. 

“Haram menurut hadist nabi, orang itu tidak masuk surga kalau nggak baik dengan tetangganya,” kata Muhdlor.

Muhdlor sudah berusaha merukunkan warganya. Bahkan ia juga menyinggung terkait dengan programnya. Menurutnya semua itu ia lakukan demi warganya supaya guyub dan rukun. 

Bupati muda itu juga sudah menyampaikan pada Kepala Desa (Kades) Jogo Satru dan Kepala Camat Sukodono, bahwa kasus tersebut sebaiknya didorong untuk diselesaikan secara kekeluargaan. (khu/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral