- tim tvone - verros
Update, 2 Korban Tragedi Pick Up Terbalik di Pamekasan, Kritis Akibat Gegar Otak
Pamekasan, tvOnenews.com - Tragedi naas menimpa sebuah mobil pick up yang membawa 15 siswa peserta drum band yang hendak tampil di acara Agustusan. Pick up mengalami laka tunggal hingga terguling di Jalan Raya Desa Tampojung Waru, Pemekasan, Senin (27/8).
Mobil pick up warna hitam dengan nopol M 8830 E yang dikemudikan oleh Ramlan (25), warga Desa Tlagah, Peganten, mengangkut peserta drum band, terguling di tikungan dan terekam CCTV milik warga. Kejadian itu viral di medsos. Akibatnya para penumpang jatuh ke sisi kanan jalanan yang tidak beraspal, di depan rumah warga.
"Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dari 15 orang itu, 10 pelajar diantaranya mengalami luka-luka, 2 orang kritis karena gegar otak, sementara 3 orang selamat luka ringan," ungkap AKP Suryono, Kasat Lantas Polres Pamekasan.
Sementara untuk identitas korban diantaranya Roni (16) warga Pancor Camplong Sampang dan Moh. Salimi (21), Wahyudi (19), Muntahok (27), Roki, (19) warga Desa Plampa'an Camplong Sampang, warga Desa Plampa'an Camplong Sampang.
"Selain itu Haris Sandi (16), Nur Holis (21), Bobi (18), warga Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Torikin (15) warga Desa Tlagah, Pegantenan dan Riko (16), Toriqur Rohman (17) Warga Desa Cenlecen Pakong," kata AKP Suryono.
Kini mobil pick up bersama sopir yang mengangkut belasan pelajar yang mengalami laka tunggal hingga terguling, diamankan di Unit Satlantas Polres Pamekasan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Mobil beserta sopirnya sudah diamankan dan dilakukan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Kasat Lantas Polres Pamekasan menghimbau kepada masyarakat khususnya yang memiliki mobil pick up untuk tidak mengangkut orang, selain itu dilarang juga berbahaya untuk penumpang. (vaf/hen)