Michael Edy Hariyanto, Ketua DPC Demokrat Banyuwangi.
Sumber :
  • tim tvone - happy oktavia

Kecewa! Partai Demokrat Banyuwangi Pilih Fokus ke Pileg

Jumat, 1 September 2023 - 14:08 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com – Munculnya nama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mendampingi calon presiden Anies Baswedan, membuat DPC Partai Demokrat Banyuwangi kecewa. 

DPC langsung menginstruksikan seluruh kader di Banyuwangi untuk tak mengurusi soal capres sementara waktu. Mereka diminta hanya berfokus pada pemenangan pemilihan legislatif.

"Saya perintahkan kader mencopot gambar-gambar yang ada Anies. Saya minta semua fokus pada Pileg," kata Ketua DPC Partai Demokrat Bayuwangi, Michael Edy Hariyanto, Jumat (1/9/2023).

Proses pencopotan alat peraga bergambar Anies telah dilakukan secara serentak sejak Kamis (31/8/2023) malam. Michael meminta semua gambar Anies yang dipasang kader Partai Demokrat dicopot di Banyuwangi.

Saat bersua di Bandara Banyuwangi 7 Agustus 2023 lalu, Michael mengaku sempat mendapat bisikan secara langsung dari Anies.

"Mas Anies membisikan kepada saya [bahwa calon wapresnya] AHY," tutur Michael.

Kekecewaan Partai Demokrat bukan lantaran tak dipilihnya ketua umum AHY sebagai cawapres. Ia mengatakan, munculnya nama Cak Imin merupakan bentuk pengkhianatan koalisi.

"Sesuai dengan kesepakatan koalisi, calon (wapres ditentukan) memang ditentukan dari Anies. Tapi harus sesuai kesepakatan. Sekarang ini tiba-tiba ada PKB, langsung ada cawapresnya tanpa berbicara dengan Partai Demokrat," lanjut Michael.

Munculnya nama Cak Imin sebagai cawapres dikabarkan berasal dari Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

Menurut Michael, hal tersebut menunjukkan Anies tak berbeda dengan capres lain yang merupakan petugas partai.

"Artinya Anies sama dong dengan yang lain, hanya takut pada Surya Paloh," pungkasnya.

Sebelumnya Pimpinan DPP Partai Demokrat merasa dikhianati karena kesepakatan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, penunjukan tersebut merupakan pengkhianatan terhadap semangat perubahan dan pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga partai.

Menyikapi itu, Partai Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. (hoa/aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
03:43
Viral