- sandi irwanto
BNNP Jatim: Pengguna Narkoba di Kalangan Remaja Jawa Timur Meningkat, Ganja Jadi Favorit
Surabaya, tvOnenews.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur mengajak Mahasiswa Baru (Maba) di sebuah Universitas di Surabaya, untuk selalu Bersih Narkoba (Bersinar). Hal ini diungkapkan Analis Penyuluhan & Layanan Informasi BNNP Jawa Timur, Sri Artanti Maryani. Berdasarkan survei tahun 2021, usia produktif 15 sampai 25 tahun memiliki tingkat pemakaian narkoba yang tinggi. Ganja adalah yang paling banyak digunakan, terutama di Jawa Timur. Rata-rata, pemakaian narkoba di tahun 2021 dan 2022 ini mengalami peningkatan di kalangan remaja.
“Faktor penyebabnya adalah karena mereka tidak memiliki ketahanan diri yang cukup kuat. Mereka sering tidak mampu menolak ajakan dari teman, dan tidak memiliki sikap yang tegas terhadap narkoba. Mereka umumnya tahu tentang dampak negatif narkoba, tetapi seringkali tidak dapat menghindarinya. Selain itu, mereka juga sering kesulitan mengelola stres dan tekanan,” ungkapnya.
Perempuan yang juga sebagai Penyuluh Narkoba Ahli Pertama ini menambahkan, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk ketahanan diri remaja dan mencegah penyalahgunaan narkoba. Meskipun remaja banyak berinteraksi di sekolah maupun kampus, keluarga harus menjadi landasan utama yang solid. Dengan keluarga yang harmonis dan mendukung, akan lebih mampu menolak godaan narkoba.
“Upaya preventif sangat ditekankan, seperti sosialisasi di perguruan tinggi, serta pembentukan ketahanan diri remaja dan keluarga. Lingkungan juga memiliki pengaruh besar, ketika remaja berada di lingkungan positif, mereka cenderung melakukan hal-hal positif. Namun, saat bergaul dengan orang-orang yang terlibat dalam narkoba, mereka cenderung mencoba-coba karena dipengaruhi oleh teman-teman mereka,” ungkapnya.
Perempuan kelahiran Surabaya, 16 September 1986 ini berpesan kepada remaja, khususnya mahasiswa untuk menjauhi narkoba dan membangun imunitas yang kuat melalui pengelolaan stres dan pemahaman diri. Dengan cara ini, remaja dapat mengubah pengaruh negatif menjadi hal positif.
“Ini merupakan upaya dalam peran kami sebagai penyuluh di BNNP Jawa Timur dalam memberikan informasi dan layanan penyebaran kesadaran mengenai narkoba,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Rektor Unusa, Prof. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengungkapkan, mahasiswa sebagai generasi yang akan memimpin bangsa ini di masa depan harus menjadi orang baik yang tidak boleh berhenti berinvestasi dalam perbuatan baik setiap saat. Mahasiswa dihadapkan pada tantangan luar biasa berat, termasuk kemandirian di bidang energi, teknologi, dan perekonomian yang bersih dari unsur-unsur merugikan.