- miftakhul erfan
Delapan Hektare Hutan Lindung Gunung Lawu di Ngawi yang Terbakar Berhasil Dipadamkan
Ngawi, tvOnenews.com - Delapan hektare hutan lindung yang terbakar di petak 33 dan 39 RPH Manyul KPH Lawu Gunung Lawu, masuk Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi telah berhasil dipadamkan oleh personel gabungan pada Selasa siang (5/93).
Kapolsek Jogorogo AKP Nurhidayat membenarkan, pemadaman hutan lindung dilakukan oleh 50 personel gabungan TNI-Polri, Perhutani dan juga masyarakat desa hutan (LMDH) Desa Girimulyo yang diberangkatkan pada Senin (4/9) malam.
“Sebanyak 50 personel gabungan TNI-Polri, Perhutani dan warga masyarakat yang diberangkatkan tadi malam alhamdulilah berhasil memadamkan titik api sekitar pukul 02.00 WIB hingga siang ini,” terang Nurhidayat, Selasa (5/9).
Nurhidayat mengaku, pemadaman dilakukan dengan cara manual yakni dengan gepyok dan juga membuat ilaran guna melokalisir titik api yang masih tersisa sehingga jika terjadi kebakaran susulan, api tidak meluas hingga ke hutan produksi berupa pinus.
“Kesulitan yang kami hadapi hanya medan yang sulit, untuk ke lokasi hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki sejauh empat kilometer, ditambah banyaknya jurang dengan kemiringan 70 derajat,” imbuhnya.
Meski kebakaran hutan berhasil dipadamkan, namun puluhan petugas gabungan masih disiagakan di desa terdekat dengan lokasi kebakaran. Sehingga jika muncul titik api baru akan lebih cepat dipadamkan.
Terpisah, Mantri Hutan RPH Manyul Nur Huda mengatakan, luasan hutan yang terbakar saat ini adalah delapan hektaree yang tersebar di petak 33 dan 39 KPH Lawu. Masih ada titik bara api di dasar jurang yang tak bisa dijangkau, namun sudah terlokalisir.
Sedangkan untuk penyebab kebakaran, hingga kini masih belum diketahui apakah dari faktor alam akibat kemarau panjang ataupun adanya kelalaian dari warga yang melakukan perburuan hewan liar yang membuang puntung rokok sembarangan ataupun bekas perapian yang tidak dimatikan dengan sempurna.
“Penyebabnya masih dalam penyelidikan, fokus kita saat ini adalah memadamkan api,” tutup Nur Huda. (men/far)