- m habib
Atasi Krisis Air Bersih yang Melanda Warga Duduksampeyan Gresik, Proyek SPAM Umbulan Dikebut
Gresik, tvOnenews.com - Untuk mengatasi krisis air bersih dampak musim kemarau panjang yang melanda warga desa yang tersebar di sejumlah wilayah Duduksampeyan Gresik, pengerjaan proyek SPAM Umbulan mulai dikebut dan ditarget selesai tepat waktu. Selain itu juga disiapkan reservoir pada tahun 2024.
Hal itu disampaikan Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik ketika melakukan monitoring proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Rabu (6/8).
Dikatakan Yani, proyek perpipaan air bersih, dari pipa tersier hingga sambungan rumah-rumah warga itu sebagai bentuk keterlanjutan dari upaya penyediaan air bersih untuk masyarakat Gresik. Sebelumnya, tahun 2022 proyek serupa sudah rampung dikerjakan di Kecamatan Kebomas.
"Tahun 2023 kita fokuskan di Kecamatan Duduksampeyan, dan menyasar di tujuh desa. Kita ketahui, Kecamatan Duduksampeyan memiliki masalah tahunan yakni kebutuhan air bersih yang sudah terjadi bertahun-tahun," terangnya.
Ketujuh desa itu menurut Bupati Yani yakni Desa Wadak Lor, Wadak Kidul, Kawistowindu, Petisbenem, Sumengko, Sumari, dan Desa Duduksampeyan. Totalnya, terdapat 4.545 penerima manfaat sambungan rumah air bersih dari proyek tersebut.
Masih menurut Yani, bencana kekeringan menjadi permasalahan serius seiring berjalannya waktu. Iklim ekstrim yang dikenal dengan El Nino menyebabkan kekeringan panjang yang memperparah kondisi di banyak wilayah.
Pengerjaan proyek SPAM Umbulan yang terus mendapat perhatian dari bupati itu hasilnya pun cukup menggembirakan, hingga hari ini progres pengerjaan proyek DAK SPAM Umbulan sudah mencapai 19,80 persen dari yang ditargetkan 5,72 persen, atau deviasi surplus 14,08 persen.