- tvOne - zainal azkhari
Anies-Muhaimin Ziarah Bersama Ke Makam Sunan Ampel, Anies : Ini Tempat Bersejarah di Surabaya
Surabaya, tvOnenews.com - Sejarah penyebaran Islam di Nusantara tidak lepas dari sejarah dakwah Sunan Ampel. Hal ini menginspirasi Bacapres Anies Baswedan dalam ziarahnya bersama Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB sekaligus Bacawapresnya.
Anies menyebut Sunan Ampel memilki catatan kepemimpinan yang arif dan lurus, sehingga nilai-nilai tauladan seorang guru dari wali 9 tersebut bisa diadopsi.
Hal itu diungkapkan Anies saat mengakhiri rangkaian ziarah 9 wali, Tour de Wali Songo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berakhir di Makam Sunan Ampel.
“Ini adalah tempat bersejarah di Surabaya. Kami berharap bisa mendapat inspirasi di sini, 19 September peristiwa di Hotel Yamato, lalu ada kegiatan menyongsong hari pahlawan,” kata Anies seusai menghadiri Holaqah di Hotel Arcadia, Sabtu (9/8).
Baginya, Sunan Ampel memiliki kelengakapan. Selain ilmu juga kepemimpinan di masyarakat.
“Sunan Ampel dalam memimpin masyarakat dan menjadi bagian dari sejarawan menuliskan posisi kedudukan formal. Pada intinya, salah satu wali itu menjalankan sebagai ulama dan pemimpin,” kata Anies.
Anies Baswedan bersyukur bisa mengikuti penghujung Tour de Wali Songo di Makam Sunan Ampel karena dia bisa sekaligus pulang kampung.
Dia mengibaratkan pola baju yang dijahit, ada yang polanya cocok dan tinggal dijahit dan ada yang tidak cocok polanya, tetapi harus dijahit.
Hal itu bukan diibaratkan kepada parpol lain, tetapi pada budaya yang dibawa para wali ke Indonesia.
“Saya bilang ada banyak potongan yang belum tentu sama, tetapi harus bisa dijahit sehingga menjadi pakaian yang baik. Itulah yang terjadi ketika wali songo datang ke sini ketemu dengan budaya kebiasaan di Indonesia yang berbeda, tetapi mereka mampu menjahitnya sehingga menjadi pakaian yang indah,” jelasnya.
Pada pola ini, Anies menyabut dirinya dan Cak Imin saling membawa tanggung jawab moral sejarah untuk meneruskan perjuangan. Terlebih, pada kemerdekaan yang dijaga pendahulu.
“Kami ini bisa menjadi jembatan emas menuju kesejahteraan, menuju keadilan, dan menuju kebahagiaan. Itu yang akan kami teruskan,” pungkasnya. (zaz/gol)