Jembatan kali Kretek di Bojonegoro Retak.
Sumber :
  • Tim tvOne/Dewi Rina

Jembatan Kaliketek Retak, Warga Bojonegoro-Tuban Ketar-Ketir Saat Melintas

Selasa, 12 September 2023 - 10:39 WIB

Bojonegoro, tvOnenews.com - Jembatan Kaliketek sebagai penghubung  Bojonegoro-Tuban, Jawa Timur mengalami keretakan diplesengan sisi selatan dan Utara sepanjang 10 hingga 20 centimeter
Hal tersebut, membuat warga Bojonegoro-Tuban was-was saat melintasi jembatan.

Kekhawatiran warga Bojonegoro dan Tuban itu, disampaikan dalam beberapa platform media sosial (Medsos) wilayah Kabupaten Bojonegoro. Apalagi saat ini, jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur penghubung dari Bojonegoro maupun Tuban seusai Jembatan Glendeng ditutup.

Masyarakat berharap keretakan jembatan tersebut segera tertangani, sehingga tidak terdampak seperti penutupan di Jembatan Glendeng yang hingga saat ini telah melumpuhkan transportasi di wilayah Bojonegoro dan Tuban.

“Kalau gak segera ditangani, akan sama nasibnya dengan glendeng, mati suri, pengalihan jalur,” ungkap warganet Hendra Kurnia.

Bagian jembatan yang mengalami keretakan  yakni plengsengan jembatan sisi selatan jembatan baik sebelah kiri maupun kanan bangunan jembatan.

Retaknya plengsengan jembatan itu sudah lama diketahui, namun kini kondisinya semakin parah. Bahkan, penyambung antara jembatan dengan jalan raya juga turut retak.

Jembatan peninggalan Belanda pada zaman penjajahan itu, mengalami keretakan cukup lebar, pada bagian plengsengan jembatan terdapat sekitar 10 hingga 20 centimeter keretakan jembatan. Sementara, penyambung antara jembatan dengan jalan raya kerenggangan sekitar 3 centimeter.

Mengetahui hal tersebut, Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT-PJJ) Bojonegoro langsung meninjau jembatan tersebut. UPT PJJ Bojonegoro menganggap keretakan hanya pada bibir atau selimut kerangka jembatan, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.

“Tidak masalah, itu hanya pemanis (Selimut) Jembatan, dan tidak membahayakan,” ungkap Kepala UPT PJJ Bojonegoro, Mokh Syaifudin, Senin (11/9/2023).

Namun, lanjut Syaifudin, pihaknya akan tetap menindaklanjuti keretakan jembatan tersebut, dengan menyiapkan beberapa rencana dan upaya-upaya penanganan. Meski begitu, pihaknya menyatakan bangunan jembatan tidak masalah.

“Yang retak hanya pemanis saja. No Problem, tidak ada masalah terkait bangunan jembatan,” pungkasnya.  (dra/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:29
01:44
01:26
01:31
02:50
03:27
Viral