- tvOne - sandi irwanto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Era SBY, Prof M Nuh Ajak Mahasiswa Melek Teknologi Digital
Surabaya, tvOnenews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Bersatu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Prof Dr Ir Mohammad Nuh, DEA, dalam kuliah perdana mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), ia mengajak para mahasiswa untuk menjadi pembelajar sejati sepanjang hayat. Selain itu, di era saat ini mahasiswa diminta untuk melek teknologi digital, karena hal ini dinilai cukup penting jika kita tidak ingin tertinggal.
“Kita berada dalam zaman yang serba cepat. Dalam kehidupan yang makin kompleks rasanya tiap bidang butuh bantuan, karena memang sejatinya kita sebagai makhluk Tuhan diciptakan untuk saling membantu dan dibantu, termasuk soal belajar dan pengetahuan,” ungkap Prof Nuh dalam materi yang diberi judul “Becoming True Lifelong Learners”.
Prof M Nuh yang pernah menjabat sebagai Rektor ITS ini, mengambil contoh tentang perkembangan artificial intelegen (AI) yang kini berkembang pesat dan begitu cepat di segala bidang ilmu pengetahuan.
“Ke depan, dalam berkembangannya jika kita tidak membuka diri dalam mind set dan belajar, maka kita akan tertinggal,” ujarnya.
“AI akan terus berkembang dengan kemampuan pikir manusia dalam mencari berbagai macam solusi yang bergerak cepat, karena itu sikap terpenting bagi anda sebagai mahasiswa Unusa yang sedang dan akan memperdalam ilmu pengetahuan di berbagai program studi adalah menjadi pembelajar sejati (true learners), yang tidak akan pernah bosan untuk belajar,” tuturnya.
Pengukuhan Mahasiswa Baru
Sebanyak 2.154 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tahun akademik 2023/2024 dikukuhkan, Selasa (12/9). Acara pengukuhan diisi dengan kuliah umum dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2010-2014, Prof Dr Ir Mohammad Nuh, DEA.
Mahasiswa baru yang dikukuhkan tersebut berasal dari 20 program studi yang dimiliki Unusa, mulai dari prodi-prodi vokasi, akademik, profesi dan program studi magister keperawatan terapan. Dari mahasiswa baru itu terdapat mahasiswa asing, yakni dari Timor Leste 8 mahasiswa dan dari Filipina 4 mahasiswa.
Selain pengukuhan mahasiswa baru, acara juga digabung dengan penerimaan program pertukaran mahasiswa dari kampus lain (inbond). Tahun ini sebanyak 61 mahasiswa dari 23 PTN-PTS kampus lain mengikuti kuliah di Unusa. Mereka akan belajar di sembilan program studi.
Sementara itu, mahasiswa Unusa mengikuti pertukaran mahasiswa yang kuliah di kampus lain (outbond) tahun ini berjumlah 17 mahasiswa, sedang satu mahasiswa Unusa berhasil diterima dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Hongaria. (msi/gol)