- edi cahyono
Sakit Syaraf Kejepit Tak Kunjung Sembuh, Pria Asal Lawang Gantung Diri di Pagar Tangga Rumah
Malang, tvOnenews.com - Diduga alami depresi akibat sakit syaraf kejepit yang tak kunjung sembuh, seorang kuli penambang pasir di Sungai Metro ditemukan tewas dengan cara gantung diri di pagar tangga rumah,milik saudaranya di Dusun Lenahduwur, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (12/9) malam.
Kapolsek Wagir, AKP Ronny Margas mengatakan, korban yang diketahui bernama Sugito (55) warga Jalan Anjasmoro, Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Yang pertama kali menemukan korban meninggal dunia dengan cara gantung diri di tangga rumah tak lain saudaranya sendiri saat sedang mengantar makan malam kepada korban," ujar Ronny kepada awak media, Rabu (13/9).
Dikatakan Ronny, sekitar pukul 16.00 WIB, saksi bernama Novia Trisna Dewi (22) saudara korban yang serumah dengan korban, pergi ke daerah Kepuh, Kecamatan Sukun dan korban sedang dalam keadaan sendirian di rumah.
Lalu sekitar pukul 17.00 WIB saksi bernama Wiji Istini (55) mengirim kopi kepada korban dan mendapati korban seperti biasa.
"Satu jam kemudian, Wiji mengirim korban makan malam, alangkah kagetnya Wiji melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi leher terikat tali ke pagar tangga rumah," bebernya.
Kemudian Wiji Istini meminta bantuan warga dan melapor kepada kepala desa lalu melapor pada pihak kepolisian.
Diketahui korban sebelumnya bekerja sebagai kuli penambang pasir di Sungai Metro (perbatasan Wagir-Pakisaji) dan setiap harinya pulang ke rumah korban, di Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Namun sejak sekitar satu bulan yang lalu, korban menderita sakit syaraf kejepit yang mengakibatkan korban tidak bisa berjalan seperti biasa (korban berjalan ngesot). Dan korban memilih tinggal di rumah saudaranya (Novia) di Wagir," jelas Ronny.
"Diduga korban depresi dengan kondisi korban yang tidak bisa berjalan, dan sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, sehingga mengakhiri hidupnya," sambungnya.
Dari olah TKP, didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan berdasarkan pemeriksaan awal bersama pihak Puskesmas Wagir (Bidan Desa Sitirejo) dengan disaksikan kepala desa dan perangkat desa serta keluarga, kondisi jenazah tidak ditemukan luka-luka baik akibat senjata tajam maupun benda tumpul.
"Dalam pemeriksaan ditemukan di bagian kemaluan korban mengeluarkan sperma, mengeluarkan kotoran dari dubur, dan juga ditemukan bekas jeratan pada leher korban," pungkasnya.
Pihak keluarga korban menganggap sebagai musibah dan pihak keluarga membuat surat pernyataan yang berisi membenarkan kejadian tersebut musibah karena gantung diri dan tidak menuntut ke pihak lain, serta keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi jenazah. (eco/far)