- dewi rina
Warga Ngelo Kecewa dan Sakit Hati Jika Groundbreaking Ngotot Dilaksanakan
Bojonegoro, tvOnenews.com - Rencana pelaksanaan groundbreaking di Bendungan Karangnongko di Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, dinilai akan mengundang konflik sosial di masyarakat terdampak. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Sukur Priyanto saat ditemui tvOnenews.com.
Dia mengatakan mestinya pelaksanaan Groundbreaking belum dianggap penting untuk dalam waktu dekat ini.
"Mestinya bagaimana pemkab dalam hal ini mampu meminimalisir potensi kerawanan sosial merupakan hal yang lebih penting, ketimbang pelaksanaan groundbreaking Bendung Gerak Karangnongko," ujar Sukur.
"Saya pikir menunda pelaksanaan groundbreaking satu atau dua bulan itu lebih baik daripada dipaksakan dalam minggu ini akan menyakiti warga di sana," kata Sukur.
Alasan kegiatan groundbreaking bisa memancing konflik sosial, karena hingga saat ini keinginan masyarakat di dua desa terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Desa Ngelo dan Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo untuk mendapatkan kepastian jaminan terakomodirnya tempat relokasi sesuai harapan mereka, belum terpenuhi.
Pernyataan politikus Partai Demokrat itu muncul setelah ada rencana penyelenggaraan groundbreaking oleh Pemkab Bojonegoro yang mundur dari jadwal sebelumnya.
"Cobalah para pihak terkait PSN Bendung Gerak Karangnongko ini duduk bersama memberi ruang atas harapan masyarakat terdampak, atau turun ke bawah melihat langsung apakah keinginan mereka sudah terpenuhi semua ataukah belum, karena hingga hari ini masih jauh dari harapan masyarakat,"pungkasnya.