- tim tvone - habib
Tingkatkan Kualitas Kesejahteraan Masyarakat, Pemkab Gresik Gelontorkan BLT ke Ratusan Warga Kurang Mampu
Gresik, tvOnenews.com – Di tengah ekonomi masyarakat yang sulit akibat melambungkan harga-harga kebutuhan bahan pangan, Pemerintah Kabupaten Gresik mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai kepada ratusan warga kurang mampu, yang tinggal di wilayah Gresik bagian Utara.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Ummi Khoiroh, dalam keterangan rilisnya mengatakan, penyaluran BLT ini akan diberikan kepada 2447 warga di seluruh Kabupaten Gresik. Total bantuan ditaksir mencapai kurang lebih Rp4 miliar.
Dikatakan Ummi, sejak Rabu, 13 September hingga hari ini, Minggu 17 September, Pemkab Gresik telah menyalurkan DBHCHT kepada ratusan warga dari 4 kecamatan di wilayah Gresik Utara (Dukun 172 orang, Ujungpangkah 92 orang, Bungah 166 orang, dan Panceng 182 orang).
"Jadi bantuan ini kita berikan sekaligus sebanyak 3 tahap, sehingga masing-masing orang akan menerima Rp600.000 x 3, yaitu Rp1.800.000. Sebetulnya dalam satu tahun ini ada 4 tahap penyaluran, dan tahap terakhir insyaallah akan diberikan akhir tahun 2023 ini," jelasnya.
Dalam pembagian bantuan uang tunai kali ini, nampak terlihat wajah warga yang mendapatkan BLT, sumringah mengantri dengan rapi. Rata-rata mereka berasal dari kalangan petani, nelayan hingga lansia.
Muarofah, salah satu warga Dusun Mulyorejo, Desa Delegan, Kecamatan Panceng mengaku senang saat menerima bantuan sosial DBHCHT.
"Alhamdulillah saya sangat senang dan sangat gembira. Bantuan ini akan saya gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti sembako, obat dan lain-lain," ujar Muarofah.
Sementara itu, Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gresik, terus berupaya dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Untuk itu dirinya bersama Dinas Sosial Kabupaten Gresik dan PT Pos Cabang Gresik, tancap gas ke tiap kecamatan di Kabupaten Gresik. Rencananya, penyaluran ini akan rampung pada akhir tahun 2023, dimulai dengan Gresik wilayah utara.
"Bantuan sosial ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat membantu kebutuhan harian bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," ujar Bupati Gresik saat menyalurkan BLT DBHCHT di Kecamatan Panceng, Minggu (17/09).
Bupati juga mengatakan, dana ini diberikan oleh pemerintah pusat dari hasil pajak rokok dengan pita cukai. Untuk itu, penting bagi masyarakat agar tidak membeli atau mengedarkan rokok ilegal tanpa pita cukai.
"Karena rokok tanpa pita cukai ini merugikan kita. Dengan kita tidak mendukung peredaran rokok tersebut, kita bisa membantu para petani tembakau, buruh pabrik rokok, petani, nelayan, para lansia dan warga kurang mampu yang terdata di DTKS," ucap Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.
Oleh karenanya, Gus Yani juga berpesan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk hal yang positif. Diantaranya membeli sembako dan kebutuhan harian rumah tangga.
"Pesan saya manfaatkan bantuan dana ini sebagai semestinya. Jangan gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi judi online," pungkasnya. (mhb/hen)