- imron danu
PMI Blitar Meninggal Dunia Akibat Banjir Hongkong, Disnaker Kesulitan Pulangkan Jenazah
Blitar, tvOnenews.com – Dedik Irawan (33) warga Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) meninggal dunia saat banjir dahsyat yang terjadi di Hongkong pekan lalu. Jenazah korban belum bisa langsung dipulangkan karena diprediksi butuh waktu sekitar sebulan untuk pemulangan jenazah tersebut.
Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kabupaten Blitar Tavip Wiyono mengatakan, meski sudah ramai di media sosial namun korban banjir Hongkong Disnaker masih menunggu berita resmi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Sejauh ini Dinasker juga mencari informasi dan koordinasi dengan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) di Surabaya.
“Kami juga langsung mengecek ke keluarga korban pada Senin (11/9). Pihak keluarga juga membenarkan kejadian tersebut. Korban bernama Dedik Irawan berusia 33 tahun, warga Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu,” jelasnya. Selasa (19/9).
Sementara upaya pemulangan jenazah, disnaker masih menunggu surat resmi dari KJRI, karena harus melewati proses administrasi, sehingga tidak bisa langsung dipulangkan ke kampung halaman.
“Maka dari itu, tidak bisa sesimpel memulangkan jenazah dari luar kota,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, dokumen administrasi berisi profil korban dari KJRI biasanya dikirim kepada dinas dan keluarga untuk konfirmasi. Jika benar, KJRI akan menindaklanjuti hal itu dengan mengirim surat ke rumah sakit di Hongkong untuk kepentingan pemulangan jenazah.
“KJRI akan berkoordinasi dengan agen yang memberangkatkan korban bekerja ke Hongkong. Hal ini untuk proses pemulangan jenazah ke Indonesia lewat bandara. Namun, kami belum bisa memastikan waktu pemulangan jenazah,” terangnya.