- Tim tvone - handy
Warung di Mojokerto Terbakar, Warga dan Petugas PLN Panik
Mojokerto, tvOnenews.com - Sebuah warung makan sekaligus rumah di Jalan Bypass, Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto terbakar, Selasa (19/9) petang. Kencangnya angin dan warung yang terbuat dari bahan semi permanen, membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan.
Kebakaran ini sempat membuat warga dan petugas PLN panik, karena warung milik Mukhlis (56) yang terbakar tersebut tepat berada di depan gardu PLN Gunung Gedangan. Petugas terpaksa memutus sementara aliran listrik pada kabel tegangan tinggi yang berada di atas warung.
"Warungnya kosong, tahu-tahu ada api membesar mau kena kabel besar yang ada di atasnya. Petugas yang di Gardu PLN sudah coba padamkan dengan apar sama hidrant, tapi api masih menyala" terang Rozak, salah satu warga yang ikut membantu memadamkan api.
Dua mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Satpol PP Pemkot Mojokerto dan BPBD Kabupaten Mojokerto didatangkan ke lokasi untuk melakukan pembasahan. Api akhirnya bisa dipadamkan 20 menit kemudian, setelah seluruh warung yang juga rumah ini hangus terbakar.
Sekretaris Satpol PP Kota Mojokerto, Ganesh Kresnawan mengatakan, kebakaran yang menghanguskan warung makan sekaligus tempat tinggal ini terjadi karena adanya korsleting listrik saat rumah dalam kondisi kosong.
"Dugaan sementara hasil asumsi dengan teman-tenan yang terbiasanya di lapangan ini, Tim Damkar kami ini dugaan awal ada konsleting listrik di area belakang warung," terang Ganesh.
Sementara, pemilik warung, Mukhlis mengaku tak mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah sekaligus warung miliknya. Saat terjadinya kebakaran warung dalam kondisi tutup, dirinya dan istri sedang melayani makan para pekerja di lokasi proyek.
"Saya dihubungi tetangga, katanya warung saya terbakar. Tetangga juga nggak tahu penyebabnya apa?" ujar Mukhlis.
Akibat kebakaran warung tersebut, Mucklis mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Yang terbakar ini seluruh perabotan, mulai televisi, kasur, baju-baju saya, istri dan anak saya. Hewan peliharaan, burung cendet, kenari, saya beli Rp500 ribu juga ikut terbakar" ucap Mukhlis. (hfh/hen)