- tvOne - m habib
Kunjungi Korban, Bupati Gresik Siap Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Mata Siswi Dicolok Tusuk Bakso
Gresik, tvOnenews.com - Kasus dugaan perundungan terhadap siswi SD berinial SA (7), di Kecamatan Menganti, Gresik, yang mengalami kebutaan usai dicolok matanya dengan tusuk bakso, terus mengundang simpati berbagai kalangan.
Kali ini Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, secara langsung mendatangi rumah SA, korban perundungan, di wilayah Kecamatan Manganti, yang kasusnya kini sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Gresik, Polda Jawa Timur.
Usai menjenguk korban SA, Bupati Gresik menyatakan, pihaknya akan menfasilitasi pemeriksaan kesehatan mata ke korban SA. Tidak hanya itu, Bupati juga meminta secara khusus ke Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik untuk mendampingi korban untuk pemulihan trauma.
“Kami berusaha semaksimal mungkin mendampingi korban, agar traumanya tidak berkepanjangan. Hal ini supaya korban bisa melanjutkan sekolah kembali,” ujar Gus Yani, Selasa (19/9).
Dikatakan Gus Yani, selain itu, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, juga akan mendampingi dalam memilih sekolah yang cocok untuk korban. Hal ini ditengarai karena korban berencana pindah belajar dari sekolahan sebelumnya.
Bahkan dari Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik akan menfasilitasi pemeriksaan di RS PHC Surabaya untuk dicek kembali MRI (Magnetic Resonance Imaging).
"Semoga hasil-hasilnya tidak membahayakan korban. Semoga tidak ada masalah di bagian matanya,” harapnya.
Sementara itu Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan akan terus memberikan dukungan terhadap korban SA agar tidak mengalami trauma.
“Terkait tindak lanjut, hari ini kami melakukan pemeriksan psikologi, hasilnya belum diketahui. Harapan kami pemeriksaan psikologi bisa juga menjadi trauma healing bagi korban,” ujar Adhitya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menambahkan, saat ini sudah ada 12 saksi dan saksi ahli yang telah dipanggil. Saksi ahli yang dipanggil itu merupakan dokter spesialis mata.
“Sebelumnya sudah kami periksa 7 saksi, saat ini bertambah 3 saksi, jadi total 10 saksi,” jelasnya.
Ketika ditanya terkait penyebab korban mengalami penurunan penglihatan, pihal Polres Gresik belum bisa memastikan. Kepastian ini, akan lebih jelas jika menunggu hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging).
“Penyebab korban mengalami penurunan penglihatan atau buta, bisa dilihat dari pemeriksaan MRI pada tanggal 26 September besok,” tutup Aldhino. (mhb/gol)