- wawan sugiarto
Gubernur Jawa Timur Resmikan Jembatan Mujur Pascaputus Diterjang Banjir Bandang Semeru
Lumajang, tvOnenews.com - Jembatan Mujur II Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro yang sudah rampung akhirnya diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (20/9).
Jembatan dengan panjang 50 meter di atas aliran Sungai Mujur itu, sebelumnya hancur diterjang banjir bandang Gunung Semeru yang terjadi pada 7 Juli 2023 lalu.
"Saya berterima kasih, kerjasama ini baik dari pemerintah ini membawa percepatan pembangunan sehingga selesai dan bisa dilalui masyarakat," terang Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada sejumlah awak media usai menandatangani prasasti peresmian, Rabu (20/9).
"Jembatan baru ini juga dibangun dua meter lebih tinggi dari jembatan lama. Di samping itu, kekuatan jembatan ini juga bisa bertahan hingga 50 tahun," imbuhnya.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pun menyambut bahagia peresmian jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Kloposawit. Mewakili masyarakat Lumajang, Cak Thoriq panggilan akrab Bupati Lumajang, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur atas pembangunan jembatan yang dilaksanakan oleh tim Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu gubernur karena percepatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat Lumajang, kita mendapatkan musibah terusan, kita harus melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi, begitu ada rekomendasi dari ibu gubernur alhamdulillah tahap demi tahap diselesaikan," ungkapnya.
Dijelaskan Thoriqul Haq, Jembatan Kali Mujur II atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Kloposawit itu merupakan akses dasar ekonomi yang dibutuhkan masyarakat. Dirinya pun melarang jembatan tersebut dilewati truk pasir.
"Jembatan ini merupakan akses ekonomi dasar masyarakat, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jembatan ini tidak untuk kendaraan truk pasir," jelasnya.
Ungkapan kegembiraan dengan selesainya jembatan baru ini juga disampaikan Arbaiyah, salah satu warga setempat, yang sehari-hari berjualan sayur di Pasar Senduro.
"Alhamdulillah, gak sampai tiga bulan jembatannya sudah selesai. Saya sangat gembira, sebab sejak putusnya jembatan ini, setiap hari saya harus memutar lewat jalur lain yang lebih jauh jika ingin ke Pasar Senduro. Mudah-mudahan tidak ada bencana lagi," pungkasnya. (wso/far)