- zainal arifin
SA, Korban yang Colok Tusuk Bakso Dirujuk ke RS PHC Surabaya, Ada Kemungkinan Penglihatan Bisa Kembali
Surabaya, tvOnenews.com – SA, korban pencolokan mata menggunakan tusuk bakso oleh yang diduga kakak kelas hingga kehilangan penglihatannya, dirujuk ke RS Pelindo Husada Utama (PHC) Surabaya, Rabu (20/9). Koban menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
SA datang ke RS PHC Surabaya pukul 09.40 WIB didampingi orang tuanya. Mereka masuk ke ruang pemeriksaan MRI.
SA berada di PHC sekitar empat jam. Mereka baru keluar dari PHC pukul 13.48 WIB.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RS PHC Surabaya, dr Rony Kurniawan M. Kes mengatakan, pihaknya tak bisa menjelaskan secara rinci seperti apa proses pemeriksaan dan kondisi korban. Nantinya hasilnya akan diserahkan seluruhnya ke RSUD Ibnu Sina sebagai rumah sakit utama yang menangani SA.
"Ada kiriman rujukan pemeriksaan MRI di RS kami dan sudah proses. Karena ini rujukan, seluruh hasil diberikan ke RS Ibnu Sina. Selanjutnya ditangani tim RS Ibnu Sina selaku perujuk MRI," ujarnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Radiologi Konsultan dr Lailatul Muqmiroh, Sp. Rad (K), pemeriksaan MRI yang dilakukan berdasarkan rekam medis yang dikirim RS Ibnu Sina adalah pemeriksaan bagian kepala yang berfokus pada kepala. Selain itu juga ada beberapa organ lain.
"Dikirim dari RS Ibnu Sina, MRI kepala berdasarkan rekomendasi dari hasil pemeriksaan sebelumnya. Kepala termasuk fokus mata dan beberapa hal lainnya. Kepala ada beberapa organ semua yang terkait keluhan bisa dilakukan dari pemeriksaan MRI, semua hal," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya tidak bisa menjelaskan hasil dari pemeriksaan MRI. Hal tersebut karena berkaitan dengan kode etik.
"Tidak bisa. Itu semua pihak yang berwenang. Dari kedokteran harus menjaga kerahaasian medis pasien dalam bentuk apapun. Apa lagi bersinggungan dengan hukum," pungkasnya.
Sekadar informasi, pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah pemeriksaan dengan teknik pengambilan gambar detail organ dari berbagai sudut yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio.
Metode ini dapat menghasilkan gambar organ yang lebih jelas, termasuk untuk pemeriksaan tumor.
Keunggulan MRI diantaranya detail gambar yang tinggi untuk pencitraan jaringan lunak, tidak menimbulkan risiko dampak radiasi serta gambar yang dihasilkan mempermudah informasi diagnostik. (zaz/far)