Limbah Domestik Pondok Pesantren Jadi Pupuk Cair, Meski Jernih Tetap Najis.
Sumber :
  • umar sanusi

Limbah Domestik Pondok Pesantren Jadi Pupuk Cair, Meski Jernih Tetap Najis

Rabu, 20 September 2023 - 17:47 WIB

Jombang, tvOnenews.com - Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Jombang kini merasa lega setelah limbah mandi, cuci, dan makanan para santri tidak menjadi beban lagi. Sebab kini pesantren tersebut telah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga limbah dari para santri bisa ditampung dalam tangki berkapasitas 10 ribu liter dan hasilnya bisa untuk pupuk cair.

"Selain bermanfaat bagi santri yang menjadi murid SMK jurusan Kimia Industri untuk laboratorium, juga bermanfaat bagi masyarakat. Sebab air dari pengolahan limbah ini bisa digunakan sebagai pupuk cair," jelas KH Mustain Hasan, Pengasuh Ponpes Darul Ulum, Rabu (20/9).

Sebelum mendapatkan bantuan alat pengolahan limbah dari PT Indonesia Royal Paper Ploso, limbah santu menjadi beban bagi pengasuh, karena penampungan sering penuh sehingga airnya membludak.

"Sering penuh sehingga menjadi beban bagi kami dan pengurus. Sekarang limbah santri diolah sehingga menjadi air yang sangat jernih. Tapi tidak bisa dikonsumsi karena hukumnya air tersebut tetap najis," sambungnya.

Sebelumnya SMK Darul Ulum Kepuhdoko menerima bantuan berharga dalam bentuk Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Indonesia Royal Paper, Selasa (19/9).

IPAL Domestik merupakan sistem pengolahan air limbah domestik yang dirancang untuk meningkatkan kualitas air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Sistem ini akan membantu mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.

"Yang menggembirakan lagi, kita telah mengikat kerjasama dengan PT Indonesia Royal Paper. Santri lulusan SMK kami bisa bekerja di pabrik itu," kata Kyai Musta'in dengan bangga.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral