- tvOne - khumaidi
Berhasil Buat Formula Eco Lindi, Mahasiswi asal Sidoarjo Diberi Rewards dari UGM
Sidoarjo, tvOnenews.com - Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rania Naura Anindhita asal Sidoarjo, yang berhasil membuat formula eco lindi, dari cairan lindi yang berfungi sebagai penetral bau sampah akan mendapatkan rewards sebagai mahasiswa yang berprestasi.
Pemberian reward tersebut diberikan di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, dalam rangka Dies Natalis ke-68 Fakultas Biologi UGM.
Rania terbukti telah berhasil menetralkan bau sampah mulai dari tempat pembuangan akhir (TPA) Jabon Sidoarjo, TPA Bewono Surabaya, TPA, dan TPA 3R Purwomartani Sleman Jogjakarta.
"Iya mas saya mendapatkan undangan mendapatkan reward dalam rangka Dies Natalis ke-68 Fakultas Biologi UGM sebagai mahasiswa berprestasi," kata Rania.
"Reward yang saya dapat sebagai mahasiswa yang berprestasi. Insya’Allah berkaitan dengan eco lindi. Yang berfungi sebagai penetral bau sampah," imbuh Rania.
Eco lindi telah diujicobakan untuk mengatasi persoalan bau di TPA, dan lingkungan pasar serta lokasi peternakan. Selain mampu menghilangkan bau, formula ini terbukti tidak berbahaya bagi hewan maupun ternak. Dia pernah berhasil mengatasi persoalan sampah di TPA Jabon Sidoarjo, TPA Benowo Surabaya, dan terakhir ini di TPA 3R Purwomartani Sleman Jogjakarta.
"Formula ini dapat diaplikasikan di semua limbah yang menimbulkan bau, selain itu bisa digunakan untuk pupuk tanaman," jelas Rania.
Remaja putri Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo mengungkapkan, eco lindi ini dibuat dari air lindi atau cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di lokasi tumpukan sampah. Kemudian dicampur dengan molase, asam sulfat, dan katalis organik. Kemudian seluruh unsur dicampur dalam satu tempat yang kedap udara.
"Penggunaan eco lindi sangat mudah hanya disemprotkan ke lokasi tumpukan sampah. Dalam waktu yang singkat eco lindi akan bereaksi," jelas Rania.
Ia menambahkan, bahwa muncul ide ciptakan eco lindi berawal dari memperhatikan perilaku penggemar durian. Untuk mengurangi bau durian, biasanya mereka mbersihkan tangan memakai air yang dituangkan di cekungan kulit bagian dalam durian tersebut.
"Ahkirnya saya berfikir bahwa untuk menetralkan bau sampah, mungkin bisa hilang dari sampah itu sendiri. Alhamdulillah saya berhasil menetralkan bau sampah dari eco lindi itu," kata Rania.
"Pada saat itu bau sampah di TPA Jabon Sidoarjo dikeluhkan oleh warga sekitar, bahkan sempat menimbulkan rasa mual. Setelah dilakukan penyemprotan dengan menggunakannya eco lindi bau sampahnya hilang. Selain itu tidak ada dampak terhadap ikan yang berada. (khu/gol)