- sandi irwanto
Peringatan HUT ke-78, KAI Gelar Layanan Rail Clinic & Rail Library di Stasiun Sidotopo
Surabaya, tvOnenews.com – Dalam rangka HUT ke-78 KAI, program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan kembali layanan kesehatan kereta sehat (Rail Clinic) dan layanan kereta pustaka (Rail Library) di Kota Surabaya pada Kamis (21/9).
Masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama dengan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic generasi keempat yang meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium sederhana serta penyuluhan kesehatan, jelasnya.
“Dalam kegiatan bakti sosial tersebut menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari tiga dokter umum, dua dokter gigi, satu dokter spesialis kandungan, satu bidan, dua apoteker, dan 14 paramedis,” ungkap Lukman Arif, Manajer Humas Daop 8 Surabaya.
Di samping layanan kesehatan, Rail Clinic Generasi keempat juga tersedia layanan Rail Library atau kereta pustaka. Siswa siswi serta masyarakat sekitar yang hadir dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di Rail Library tersebut yang di dalamnya menyediakan ratusan buku bacaan, dan dilengkapi pula dengan fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa enam buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, yang terkoneksi dengan internet.
"Rail Library merupakan layanan perpustakaan di atas kereta, dimana di dalamnya terdapat taman baca bagi siswa sekolah, juga edukasi tentang perkeretaapian," tambah Luqman.
Dalam kegiatan Bakti Sosial ini KAI Daop 8 Surabaya bersinergi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, memberikan edukasi tentang pencegahan kecanduan internet pada anak dan remaja. Selain itu, edukasi juga diberikan oleh petugas Pengamanan Daop 8 Surabaya yang mensosialisasikan tentang keamanan dan keselamatan perjalanan KA kepada masyarakat yang hadir. Petugas dari Pengamanan KAI Daop 8 Surabaya menyerahkan peralatan olahraga kepada tiga sekolah, yaitu SDN Sidotopo 1, SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, dan SMK PGRI 10 Surabaya berupa dua bola sepak, dua bola futsal, empat bola voli, dan satu net voli.
"Harapannya, dengan diberikannya sarana perlengkapan olahraga ini, para murid setelah menerima pembelajaran di sekolah, dapat beralih dengan aktivitas olahraga, dan tidak ada lagi yang melakukan aktivitas di sekitar jalur KA," ucap Luqman.