- Dewi rina
Spanduk Protes Warga Ngelo: "Pak Jokowi Tolong Kami", Groundbreaking Bendungan Karangnongko Batal Lagi
Bojonegoro, tvOnenews.com - Aksi memprotes kegiatan ground breaking di Bendungan Karangnongko di Kecamatan Margomulyo Bojonegoro masih berlanjut hingga hari ini.
Belasan pemuda Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, yang terdampak pembangunan bendungan tersebut, memasang spanduk yang berisikan pesan yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.
Spanduk tersebut terpasang mulai Kamis (21/9) malam, bertuliskan 'Tolong kami pak Jokowi tegakkan keadilan di desa kami Desa Ngelo tercinta ini kami wong cilik tidak ingin menderita dengan adanya PSN pembangunan Bendungan Karangnongko. Selain itu Ngelo-ku anti provokator anti cukong'.
"Dari semalam kami para pemuda mewakili warga lainnya melakukan pemasangan spanduk di sejumlah titik jalan menuju lokasi tempat yang akan digunakan yang rencananya akan dilaksanakan groundbreaking Jumat (21/9) besok," ujar Sukat (34), warga Desa Ngelo dikonfirmasi tvOnebews.com.
"Kita gak tidur semalam mbak, usai memasang spanduk di beberapa titik, kita mantau dan menjaga kondisi Desa Ngelo," ucap Sukat.
"Kami berharap presiden pak Jokowi mendengar keluhan masyarakat Ngelo, yang minta relokasi yang pernah kita sampaikan ke pemkab," tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Suroto (37), dirinya mengtakan warga sudah kesal dengan pemkab yang mau memaksakan acara ground breaking.
"Warga sangat keberatan dengan adanya ground breaking mbak, karena tuntutan warga saja belum diselesaikan kenapa diadakan ground breaking?," tanya Suroto.
Harapan warga masih seperti dahulu, pembangunan Bendungan Karangnongko boleh dimulai jika keinginan warga yg terdampak dipenuhi. Mereka menginginkan lahan pengganti di tanah hutan Desa Ngelo , dan tanah hutan tersebut bisa menjadi hak milik bukan hak guna atau hak pakai.
Warga lain, Sujono juga menambahkan bahwa, menurut keterangan sopir truk dan pick up yang mengangkut tenda dan kursi acara ground breaking, bahwa acara dibatalkan.
Aksi warga Ngelo memprotes rencana akan dilaksanakan ground breaking sebelumnya dengan melakukan pemasangan bendera setengah tiang di lima jalur menuju lokasi ground breaking dan rumah warga masing-masing mengibarkan bendera setengah tiang, sebagai berikut keprihatinan, karena pihak yang terkait pembangunan Bendungan Karangnongko tak ada yang peduli.
Sementara Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro Hery Widodo dikonfirmasi awak media terkait rencana ground breaking Bendungan Karangnongko pada Jumat (22/9) besok, dirinya membalas melalui chat bahwa rencana tersebut tidak jadi dilaksanakan, dan detailbya bisa ditanyakan pada pihak BBWS, karena kewenangan ada di pihak pusat.
Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo memilih bungkam saat dihubungi awak media. (dra/far)