- aris sutikno
Kekeringan Semakin Meluas, 344 KK di Ponorogo Krisis Air Bersih
Ponorogo, tvOnenews.com - Jumlah dusun yang mengalami krisis air bersih saat musim kemarau di Kabupaten Ponorogo semakin meluas. Kini terdapat tiga dusun yang mengajukan permintaan droping air bersih ke BPBD Kabupaten Ponorogo lantaran kekurangan air bersih.
Ketiga daerah yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih yakni Dusun Krajan Desa Wates, Kecamatan Slahung, Dusun Sukun Desa Sidoharjo dan Dusun Dungus Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun, saat dikonfirmasi sejumlah media mengatakan, total empat dusun di Ponorogo yang mengalami krisis air bersih. Sebelumnya hanya ada satu yang mengalami kekeringan yakni di Dusun Jenggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung.
"Hasil asesment kita serta adanya permintaan droping sehingga masuk dalam daftar dearah yang harus dibantu air bersih," ungkap Masun.
Selain keempat lokasi tersebut, pihaknya juga masih melakukan assessment di tiga dusun di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, karena juga berpotensi mengalami krisis air bersih.
"Ada juga yang masih kami assessment yakni di Dayakan, Badegan. Tapi memang ketiga dusun itu sudah masuk dalam 41 dusun yang berpotensi rawan krisis air bersih," jelasnya.
Masun menambahkan, sebenarnya dua dari empat lokasi kekeringan tersebut sudah memiliki fasilitas Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Akan tetapi debit air yang dikeluarkan tidak sebanding dengan konsumsi masyarakat, sehingga perlu adanya bantuan droping dari BPBD.
"Dungus dan Krajan itu punya pamsimas tapi ya memang debit air mengecil, sehingga perlu dibantu droping air bersih," paparnya.
Jumlah warga yang terdampak kekeringan di empat lokasi tersebut mencapai sekitar 344 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.061 jiwa. (asn/far)