- miftakhul erfan
Diputus Cinta, Pemuda Karyawan Toko Roti di Ngawi Gantung Diri di Tempat Kerjanya
Ngawi, tvOnenews.com - Gegara diputus cinta oleh sang kekasih, Arfi Ardianto Pratama (21) seorang karyawan bagian produksi di toko Wahyu Bakery, di Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi ditemukan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di tempat kerjanya, Selasa (26/9).
Korban yang merupakan warga Jombang ini ditemukan kali pertama oleh Fika (20) rekan kerja korban yang saat itu tengah menjemur kain lap (serbet) di belakang rumah produksi roti. Korban sudah tergantung di tiang gantangan (jemuran) burung.
“Saya lihat pertama kali itu pas ambil kain serbet di jemuran, lalu langsung panggil bapaknya (bos),” kata Fika.
Sementara itu, Hamim (28) rekan kerja korban di Wahyu Bakery mengaku, memang korban habis putus cinta dengan kekasihnya yang sama-sama karyawan toko Wahyu Bakery sepekan lalu.
Selain itu, korban memang sempat curhat banyak masalah dan tanggungan angsuran sepeda motor, utang dengan teman termasuk uang bulanan untuk orang tuanya yang ada di Jombang.
“Habis putus cinta memang benar, sama putri karyawan sini juga. Memang dia punya beban pikiran, baik yang di rumah sana (Jombang), juga utang, angsuran sepeda motor.” Ujar Hamim.
Bahkan, malam hari sebelum kejadian korban juga sempat memberikan sepucuk surat yang ditujukan untuk pemilik toko dan produksi wahyu bakery, serta salah seorang karyawan wanita yang tak lain mantan pacar korban.
“Surat wasiat korban itu ditujukan ke bos, intinya permintaan minta maaf dan uang gajiannya harap di berikan untuk bayar utang ke teman kerjanya, dan sisanya untuk diberikan kepada ibu atau neneknya,” imbuh Hamim.
Sedangkan pihak kepolisian dari Polsek Jogorogo, Tim Inavis Polres Ngawi serta tim medis puskesmas setempat yang melakukan olah TKP dan visum luar memastikan, korban tewas murni akibat bunuh diri. Mayat korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Soeroto Ngawi.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan dari sejumlah saksi, memang motif bunuh diri ini belum bisa dipastikan, namun ada kuat dugaan dari bukti surat wasiat korban, penyebab bunuh diri adalah diputus cinta dan juga beban hidup yang ditanggung korban.
“Dugaan sementara motifnya adalah putus cinta dan beban hidup korban, sedangkan hasil olah TKP dan visum korban meninggal murni bunuh diri,” tutup AKP Nur Hidayat, Kapolsek Jogorogo.
Mayat korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Jombang agar segera dimakamkan. Polisi juga menyita tali tampar serta dua ember sebagai pijakan gantung diri ke Mapolres Ngawi sebagai barang bukti. (men/far)