- Miftakhul Erfan/tvOne
Hendak Padamkan Kebun Jati yang Terbakar, Kakek di Magetan Ditemukan Tewas Terpanggang
Magetan, tvOnenews.com - Diduga hendak padamkan kebun jati dan rumpun bambu miliknya yang terbakar, Parto Sarno kakek 85 tahun warga Dukuh Bibis, Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan ditemukan warga tewas terpanggang, Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban ditemukan warga tewas dengan luka bakar 90 persen di bawah rumpun bambu, saat sejumlah warga tengah memadamkan lahan jati dan rumpun bambu yang terbakar.
Diduga korban tewas karena tak bisa menyelamatkan diri karena terjebak api, saat sedang memadamkan lahan jati dan rumpun bambu yang ia bakar sendiri.
Kapolsek Ngariboyo AKP Agus Sumaryono membenarkan adanya kejadian tewasnya seorang kakek yang terpanggang di rumpun bambu yang terbakar.
“Jadi api itu awalnya berasal dari kebakaran yang dibakar sendiri oleh almarhum,” Kata Agus usai mengantar jenazah korban ke rumah duka.
Agus menjelaskan, pada Selasa siang korban berpamitan kepada keluarga pergi ke kebun jati dan bambu miliknya untuk bersih-bersih dengan cara dibakar. Sementara warga mengetahui kebun bambu terbakar dan apinya meluas Selasa sore, sekitar pukul 14.30 WIB.
“Saat api mulai padam, warga mulai memadamkan api dari sisa-sisa yang terbakar, disitulah warga menemukan korban sudah tewas terpanggang di bawah rumpun bambu yang terbakar.” Imbuh Agus.
Sementara itu, dari hasil olah TKP, penyelidikan sejumlah saksi dan visum luar dari tim medis Puskesmas setempat, korban dipastikan meninggal karena mengalami luka bakar hampir 90 persen di sekujur tubuhnya.
Terpisah, Sunarto (59) tetangga korban mengaku curiga saat melihat sabit korban yang tertinggal di atas lahan yang terbakar. Setelah api mulai padam dirinya mencoba menyisir lahan yang terbakar dan menemukan korban sudah tewas terbakar.
“Awalnya kan tahu sabitnya di atas sana, saya sisir dan tahu-tahu dianya sudah ada di sini (bawah pohon bambu), entak karena terpeleset atau gimana gak ada yang tahu.” Terang Sunarto.
Sunarto mengaku bahwa korban kesehariannya memang di kebun yang terbakar tersebut. Selain bersih-bersih korban juga merawat tanaman jati miliknya yang luasnya mencapai 5000 meter persegi.
Pihak keluarga pun menolak korban dibawa ke rumah sakit, karena sudah menerima kematian korban sebagai musibah. Sehingga keluarga meminta agar jenazah korban bisa segera di makamkan sebagaimana mestinya.
Kasus kebakaran lahan yang menewaskan seorang kakek 85 tahun tersebut kini telah ditangani unit reskrim dari Polsek Ngariboyo. Korban pun telah dimakamkan ditempat pemakaman umum desa setempat pada Selasa malam. (men/muu)