- tim tvone - handy firmansyah
Update, sempat Padam, TPA Randegan Mojokerto Kembali Terbakar
Mojokerto, tvOnenews.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto kembali terbakar, Jumat (29/9). Meski tak terlihat kobaran api, namun asap pekat terus mengepul dari gunungan sampah.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Mojokerto, Suyitno mengatakan, gunungan sampah ini terbakar sejak hari Rabu (27/9) malam, sekira pukul 23.45 WIB. Api berkobar di gunungan sampah di sisi timur.
"Kita mendapat laporan, Rabu malam. Saat itu kobaran api sangat besar. Setelah kita lakukan pembasahan bagian atas dan tepi, asap masih mengepul," ujar Suyitno.
Petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi kebakaran berusaha melakukan pembasahan ke gunungan sampah. Untuk menjangkau titik api, petugas Damkar mengurai sampah dengan besi pengait.
"Titik api berada di tumpukan sampah bagian bawah, sehingga sulit di jangkau" jelas Suyitno.
Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Randegan tersebut merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, gunungan sampah di TPA tersebut juga terbakar pada Jumat (8/9). Api baru bisa dipadamkan sepuluh hari kemudian (19/9) setelah menerjunkan belasan mobil pemadam kebakaran dan helikopter untuk melakukan water bombing.
Namun, gunungan sampah yang terbakar kali ini berbeda dengan lokasi sebelumnya. Gunungan sampah yang terbakar kali ini berada di sisi timur.
PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto, Amin Wachid mengakui jika gunungan sampah yang terbakar tersebut berbeda dengan lokasi sebelumnya. Kebakaran diduga akibat adanya gas metan yang dihasilkan sampah, sehingga mudah terbakar.
"Ada potensi gas metan di bagian bawah. Gas metan secara ilmiah berpotensi terbakar, seperti yang terjadi di delapan TPA yang ada di Indonesia," terang Amin.
Amin menambahkan, saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan penanganan agar api yang membakar gunungan sampah tersebut segera padam dan tidak meluas ke gunungan sampah lainnya.
"Kita berusaha melakukan penanganan secara profesional. Api bagian atas sudah berhasil dipadamkan dalam waktu dua setengah jam, tinggal bagian dalam yang masih terus dilakukan pembasahan," jelas Amin. (hfh/hen)