- wawan sugiarto
Truk Tabrak PJU di Lumajang, Kernet Terjepit dalam Kabin
Lumajang, tvOnenews.com - Sebuah truk pengangkut mebel asal Madura, mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Sukarno-Hatta, Sukodono, Lumajang, Jumat (29/9).
Truk dengan nomor polisi L 9476 E yang dikemudikan oleh Sholeh (32) warga Desa Rongdalem, Kecamatan Omben, Sampang, Madura ini, tiba-tiba oleng dan langsung menabrak beton dan tiang besi lampu penerangan jalan umum (PJU) di lokasi kejadian.
Akibat kerasnya benturan, menyebabkan beton dan tiang besi PJU roboh dan kendaraan ringsek di bagian depan sisi kiri, yang mengakibatkan kernet truk, Yori (33) terjepit di dalam kabin truk.
Kodir, pemilik warung ikan bakar yang mengetahui secara jelas insiden kecelakaan tunggal ini menyatakan, bahwasanya diduga kuat sopir dalam kondisi mengantuk saat mengemudi.
"Saat kejadian saya juga hampir kena tabrak. Truk ini kan dari arah utara dan tiba-tiba oleng sebelum menabrak PJU," ungkap Kodir kepada tvOnenews.com di lokasi.
"Akibat tabrakan ini, bagian depan sisi kiri truk langsung ringsek sehingga kernetnya terjepit. Untung saja saat kejadian kondisi, jalan sedang sepi, sehingga tidak sampai mengakibatkan tabrakan dengan kendaraan dari lawan arah," imbuhnya.
Lebih lanjut Kodir menceritakan, bahwa warga dan pengguna jalan sempat mengalami kesulitan saat berusaha mengeluarkan kernet truk dari dalam kabin akibat tubuhnya terjepit.
"Tadi ditarik body truk kita tarik ramai-ramai, sebelum akhirnya korban berhasil kita keluarkan. Kondisi korban masih sadar tapi mengalami patah tulang kaki," jelasnya.
Akibat kecelakaan tunggal ini, ruas jalan di lokasi kejadian sempat mengalami kemacetan panjang akibat kendaraan dan tiang PJU melintang di tengah jalan. Kemacetan berhasil diurai setelah kendaraan dan tiang berhasil ditepikan oleh petugas Unit Laka Lantas.
"Untuk korban jiwa nihil, hanya luka saja dan sudah kita bawa ke rumah sakit. Sedangkan dari hasil olah TKP dan saksi mata di lokasi, diduga kuat ini akibat kelalaian sopir yang hilang kendali akibat ngantuk saat berkendara," pungkas Aipda Suprastyanto. (wso/far)