- tim tvone - aris sutikno
Bocah 7 Tahun di Ponorogo Nyaris Kehilangan Mata Akibat Gulungan Senar saat Menonton Festival Layang-Layang
Ponorogo, tvOnenews.com - Festival layang-layang dengan tema "Kopi Darat Pecinta Layangan" yang digelar Pemkab Ponorogo Minggu lalu, ternyata menyisakan masalah besar, setelah seorang penonton anak berusia 7 tahun warga Desa Japan, Kecamatan Babadan, mengalami luka serius di bagian hidung dan nyaris mengalami kebutaan, setelah terkena gulungan senar dari layang-layang ukuran besar yang turun tidak terkontrol.
Korban yang bernama Dwi Santoso, anak dari pasangan Sumawan dan Komariah mengatakan peristiwa naas ini terjadi, saat putra Sumawan, yang baru saja masuk kelas 1 SD sedang menonton event layang-layang. Tanpa disadari, layang-layang dengan ukuran yang cukup besar milik salah satu peserta tiba-tiba kehilangan kendali.
Saat peserta festival berusaha mengendalikan layang-layang dengan menarik gulungan senar, namun justru gulungan senarnya lepas hingga akhirnya menghantam wajah bagian kiri Dwi yang berdiri bersama teman-temannya.
Kerasnya benturan membuat bocah berusia 7 tahun tersebut sempat terjatuh dan wajahnya langsung berlumuran darah.
Dampak dari peristiwa tersebut hidung bagian atas Dwi yang berdekatan dengan bola matanya patah dan menyebabkan luka serius pada matanya.
Sumawan, ayah dari korban, menceritakan bagaimana putranya dilarikan segera ke salah satu Rumah Sakit swasta Ponorogo, karena luka serius yang menyebabkan korban muntah darah berkali-kali. Korban selanjutnya dirujuk ke RSUD Harjono untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.
"Tetangga saya yang memberi tahu saya tentang kejadian ini. Kondisinya sangat serius, dan dia harus menjalani perawatan intensif di RSUD selama beberapa hari," ujar Sumawan.