- tvOne - edy cahyono
Isu Dugaan Pembakaran Stadion Kanjuruhan, Ini Pernyataan Kapolres Malang
Malang, tvOnenews.com - Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, melakukan peninjauan langsung terhadap Stadion Kanjuruhan pada hari Senin (2/10). Peninjauan ini dilakukan sebagai respons terhadap berbagai disinformasi dan isu-isu yang berkembang terkait dugaan pembakaran stadion tersebut.
Dalam peninjauannya, Kapolres Malang menyatakan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata tidak ada tanda-tanda pembakaran yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, sebagaimana isu yang beredar. Peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah proses pembersihan rumput dan ilalang yang telah tumbuh sangat tinggi di area stadion.
Pihak yang bertanggung jawab atas renovasi stadion, yakni pihak konstruksi Waskita Karya, turut memberikan akses kepada Kapolres untuk melihat langsung kondisi di dalam stadion yang saat itu sedang dalam tahap pembersihan, sebagai bagian dari upaya pembangunan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, kondisi rumput di dalam Stadion Kanjuruhan sangat tidak terawat, sehingga saat pelaksanaan renovasi, perlu dilakukan pemotongan rumput dan ilalang yang sudah tinggi. Dalam upaya pembersihan tersebut, pihak pelaksana proyek renovasi memberikan akses dengan membuka pagar pembatas di sisi barat dan selatan stadion.
Akses tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Aremania untuk berkunjung melihat pintu 13 termasuk juga yang ingin melihat-lihat ke dalam stadion. Usai pembersihan rumput, sebagian pagar pembatas di area barat dan selatan nantinya akan dipasang kembali kurang lebih sepanjang 25 dan 5 meter.
"Sisa potongan rumput dan ilalang yang dilakukan pembersihan kemarin oleh rekan-rekan Aremania dengan cara dibakar, memang setelah dilakukan pemotongan rumput dan ilalang ini juga merupakan bagian dari proses pembangunan," kata AKBP Putu di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Senin (2/10).
Kapolres Malang menambahkan, bertepatan dengan peringatan satu tahun tragedi Kanjuruhan, Minggu (1/10) kemarin, di area stadion luar tersebut diadakan kegiatan berdoa bersama dengan membaca surat Yasin dan Tahlil sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan doa bersama dipimpin oleh para tokoh agama dan dihadiri oleh komunitas Aremania dari berbagai daerah di Kabupaten Malang.