Peta lokasi kebakaran Gunung Lawu.
Sumber :
  • miftakhul erfan

Ribuan Liter Air Telaga Sarangan Hari Ini akan Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Lawu

Selasa, 3 Oktober 2023 - 10:36 WIB

Ngawi, tvOnenews.com - Sesuai rencana di hari kelima upaya pemadaman kebakaran hutan lindung Gunung Lawu di Ngawi hari ini, Selasa (3/10), akan dilakukan dengan cara water bombing menggunakan helikopter milik BNPB Provinsi Jatim.

Pesawat Water Bombing tersebut akan mengambil ribuan liter air dari Telaga Sarangan yang ada di Kecamatan Plaosan. Kabupaten Magetan dan dijatuhkan pada titik-titik kebakaran yang sulit terjangkau oleh tim relawan. 

Ketua Satgas Pemadaman Karhutla Gunung Lawu di Kabupaten Ngawi, Letkol Arm Didik Kurniawan yang sekaligus sebagai Komandan Kodim 0805 Ngawi mengatakan, operasi pemadaman dengan water bombing ini adalah upaya terakhir yang dilakukan agar kebakaran hutan lindung di Gunung Lawu bisa segera teratasi. 

“Dari pantauan udara kemarin, masih ada dua titik api besar di wilayah Kendal dan Sine, rencana hari ini pemadaman akan dilakukan dengan water bombing dengan helikopter,” ujar Didik.

Didik mengatakan, dua titik api skala besar tersebut sulit terjangkau tim relawan. Selain itu, apinya terus mengarah ke Magetan dan yang Sine mengarah ke jalur pendakian di Ceto Karanganyar, Jawa Tengah.

Sesuai assessment yang dilakukan tim satgas dan BPBD Provinsi Jawa Timur, untuk pengambilan air sebagai penunjang operasi water bombing, ini diambil dari Telaga Sarangan yang ada di Kecamatan Plaosan, Magetan. 

“Helikopter ini bisa membawa 1000 liter air sekali terbang. Jika cuaca mendukung bisa dilakukan 50 kali terbang (operasi) dalam sehari,” imbuhnya. 

Meski upaya pemadaman dilakukan dengan metode water bombing, namun pihaknya tetap mengerahkan tim relawan gabungan di darat untuk pemadaman manual serta memperbaiki sekat bakar. 

Sementara itu, operasi pemadaman karhutla di Gunung Lawu dengan water bombing ini akan dilakukan selama 14 hari ke depan sesuai masa berlaku tanggap darurat. Itupun bisa lebih cepat maupun bisa bertambah tergantung kondisi di lapangan.

“Sesuai dengan tanggap darurat yang kita buat, operasi ini akan dilakukan selama 14 hari. Ini bisa lebih cepat, bisa juga kita perpanjang tergantung kondisi di lapangan,” tutupnya. 

Diharapkan pemadaman hutan lindung di Gunung Lawu bisa segera teratasi sehingga tidak berlarut-larut. Selain telah mengerahkan 750 personel gabungan dan warga dalam melakukan pemadaman manual,  langkah terakhi pemadaman api juga lewat udara atau water bombing. (men/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral