- Tim tvone - miftakhul erfan
Sempat Terdampak Asap Kebakaran Hutan Gunung Lawu, Wisata Kebun Teh Jamus kembali Normal
Ngawi, tvOnenews.com - Setelah sempat terdampak asap tebal dari kebakaran hutan lindung dan hutan produksi di Gunung Lawu, Agro Wisata Kebun Teh Jamus yang berada di Desa Girikerto Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Minggu (8/10) kini kembali normal.
Sebelumnya banyak pengunjung di wisata ini yang membatalkan niatnya berwisata dan menggelar kegiatan out bond di lokasi kebun teh karena kebakaran sempat mendekati area perkebunan.
Arya Ahmad Toha (27) Pengelola Agro Wisata Kebun Teh Jamus membenarkan kebakaran hutan di Gunung Lawu, Sabtu (7/10) kemarin memang berdampak ke perkebunan teh dan pengunjung wisata.
“Alhamdulilah hari ini di kebun teh sudah tidak ada lagi asap seperti yang kemarin. Memang kemarin asap tebal dari kebakaran di dekat perkebunan sampai di area wisata,” ujar Arya.
Imbuhnya, dampak dari asap kebakaran hutan Sabtu kemarin berdampak pada jumlah pengunjung. Selain banyak yang mengurungkan niatnya berwisata ke Jamus juga banyak wisatawan yang sebelumnya telah reservasi akhirnya menunda kegiatannya.
“Kemarin itu banyak pengunjung yang pulang lebih awal mas, selain itu setelah tahu kebakaran mendekati kebun teh, akhirnya banyak juga yang sebelumnya telah reservasi untuk out Bond akhirnya ditunda,” terang Arya.
Sebelumnya pada Jumat (6/10) malam kebakaran hutan lindung meluas hingga masuk ke area hutan produksi. Api skala besar juga terlihat hingga perkampungan warga.
“Memang api sempat mendekati perkebunan mas, tapi masih jauh dari lokasi wisata. Sekarang sudah normal kembali,” ucapnya.
Selain kebakaran mendekati perkebunan teh Jamus, kebakaran yang kemarin juga mendekati warna wisata di air terjun Surono dan Selempar City di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Ngawi.
Setiap akhir pekan biasanya pengunjung meningkat dari hari biasa yang berkisar 200 pengunjung menjadi 500 wisatawan. Namun karena banyak yang takut, tak sedikit pengunjung yang telah reservasi akhirnya menundanya.
“Ada 50 persen sih mas turunnya, biasanya kalau akhir pekan bisa mencapai 500 pengunjung, Alhamdulillah Minggu ini pengunjung normal.” tutup Arya.
Terpisah, sepasang muda-mudi dari kabupaten Blora Jawa Tengah yang tengah berlibur ke kebun teh Jamus mengaku sudah mengetahui jika kebakaran hutan Gunung Lawu telah meluas mendekati perkebunan.
Namun karena penasaran dengan keindahan alam di perkebunan teh di Jamus Ngawi, keduanya pun memutuskan tetap berlibur ke Jamus. Beruntung kebakaran yang terjadi di hutan produksi dekat perkebunan telah padam.
“Sudah tahu sih kalau ada kebakaran, tapi karena penasaran kita nekat ke sini. Alhamdulillah kebakaran sudah padam, dan bener suasananya sejuk pemandangan juga bagus,” kata Dika dan Sindi pengunjung kebun teh Jamus dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kini kondisi kebakaran hutan lindung dan produksi di area perkebunan teh Jamus telah berangsur padam dan api mengarah ke atas atau wilayah hutan di Karanganyar Jawa Tengah. Pengunjung wisata kebun teh kembali normal seperti biasa.
Hingga Minggu pagi upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh personil gabungan baik dari jalur darat maupun jalur udara dengan water bombing.
Puluhan relawan dan juga anggota Tni-Polri masih disiagakan di hutan yang terbakar dengan perbatasan agro wisata. Sementara operasi water bombing pada sesi pertama atau Minggu pagi hingga siang hari ini mengarah ke hutan Karanganyar, Jawa Tengah.
Sedangkan untuk sesi kedua, water bombing akan menyasar ke petak 52 Hutan di Desa Ngliliran Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Diketahui, hingga siang ini, kondisi hutan yang terbakar di hutan wilayah Kabupaten Ngawi susah mulai padam hanya menyisakan asap dari sisa kebakaran di sejumlah titik. (men/hen)